JAKARTA, iNews.id - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta masyarakat untuk memilih pemimpin Indonesia di masa depan yang mumpuni. Pemimpin harus mempunyai etika dan moral.
Mulanya, Megawati bertanya kepada masyarakat yang hadir di Hajatan Rakyat Banyuwangi, kenapa harus ada Pemilu 2024.
Berapa Kali Israel Melanggar Gencatan Senjata Gaza?
“Sebenarnya kita ini disuruh berpemilu itu kenapa toh? Pemilihan umum itu sebenarnya hanya sebuah proses lima tahunan untuk apa? Untuk mencari pemimpin yang mumpuni,” kata Megawati dalam Hajatan Rakyat di Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (8/2/2024).
“Nah mumpuni itu apa? Kalau ada pemimpin yang bodoh, mau dipilih apa tidak? Benar,” timpalnya.
Megawati Ajak Masyarakat Banyuwangi Menangkan Ganjar-Mahfud: Janji Lho Jangan Bohong
Megawati pun mengajak mencari pemimpin seperti Presiden Indonesia pertama Soekarno atau Bung Karno. Meski begitu, dia mengingatkan jangan mencari pemimpin hanya dari tampangnya rupawan saja.
“Jadi, namanya saja pemimpin. Nah seperti Bung Karno, Bapak saya, orangnya itu ganteng Makanya saya putrinya jadi cantik, cucunya yo cantik. Sudah itu apa? Pintar. Ayo jadi jangan kepincut sama rupa. Yang pertama boleh melihat ganteng, cantik,” katanya.
Orasi di Hajatan Rakyat Banyuwangi, Megawati Ajak Warga Menangkan Ganjar-Mahfud
Megawati menegaskan seorang pemimpin harus punya etika dan moral. Pemimpin juga harus menyayangi masyarakatnya.
Orasi di Konser Rakyat 3 Menang Total, Megawati Teriak Ganjar-Mahfud Menang
“Yang kedua apa? Harus pintar, punya etika dan moral. Menyayangi seluruh rakyat Indonesia yang akan dia pimpin. Betul apa tidak?” katanya.
Selain itu, dia menegaskan akan membela rakyat yang tertindas dan diintimidasi.
“Tidak boleh seperti banyak kejadian kemarin, saya bengok-bengok, terus orang bilangnya gini, ‘Ibu Mega kok suka marah-marah’ tidak! Tapi saya membela rakyat saya yang ditindas, yang diintimidasi. Karena kalian semua inilah sebenarnya yang punya hak untuk opo? Ini untuk memilih,” pungkasnya.
Editor: Faieq Hidayat
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku