Megawati Minta Tanggap Darurat Bencana Diperkuat : Jangan Hanya Dianggap Slogan
JAKARTA, iNews.id - Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Megawati Soekarnoputri meminta agar tanggap darurat bencana diperkuat, jangan hanya dianggap slogan. Mengingat, Indonesia negara yang rawan bencana.
“Saya tidak akan pernah bosan-bosan yang jangan hanya dianggap slogan, saya (ingin) ini sebagai sebuah proyek sistem di dalam lapangan, yang saya sebut tanggap darurat,” ungkap Megawati saat menghadiri Peringatan Hari Meteorologi Dunia Tahun 2023, secara virtual, Senin (20/3/2023).
Pada kesempatan itu, Megawati di depan jajaran Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga meminta agar masyarakat ikut koordinasi yang diberikan BMKG.
“Jadi kalau BMKG mengatakan awas, kalau di Jepang awasnya itu tiga kali, awas persiapan, awas lalu mulai harus bergerak, lalu awas ketiga untuk segera berlari. Ini harus sesuai dengan yang sudah diatur oleh mereka yang terkoordinir untuk menyelamatkan terutama manusia, lalu reaksinya harus cepat,” tegasnya.
Megawati pun memberikan contoh penanganan saat Erupsi Gunung Merapi yang dianggap masih kuno.
"Aduh gimana sih kok kayaknya kuno amat, dari dulu seperti begitu saja, apa sih sebetulnya yang harusnya fokus dikoordinasikan, sehingga awas pertama itu harus bagaimana. Lalu awas ketiga itu bagaimana, dan itu bukan bagiannya lagi BMKG tetapi kan apapun juga itu adalah saling berkaitan hulu hilirnya," katanya.
Dia pun meminta pemerintah pusat dan daerah dapat memberikan informasi kepada masyarakat yang tidak membuat kepanikan. Dia sempat mencontohkan kejadian kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang menyebabkan puluhan orang meninggal dunia dan puluhan rumah terbakar.
“Kalau saya lihat tidak jauh-jauh kemarin yang Plumpang itu ya sudah kalau sudah hilang ya hilang semua. Hilang (nyawa) orang, harta benda, dan lain sebagainya," katanya.
Editor: Faieq Hidayat