Melihat Latihan Survival Darat Penerbang Tempur TNI AU di Riau
JAKARTA, iNews.id - Kemampuan bertahan hidup bagi para penerbang tempur saat menghadapi kondisi darurat sangat diperlukan. Dalam melaksanakan survival seorang penerbang tempur tidak hanya harus mampu memanfaatkan alam untuk mencari sumber makan dan minum tetapi juga harus mampu menghadapi berbagai rintanga.
Selain kemampuan tempur udara, seorang penerbang tempur wajib menguasai dasar-dasar pertempuran darat untuk mampu sampai ke titik aman, yang merupakan lokasi pasukan SAR Tempur kawan akan menjemputnya.
Danau Bandar Kahyangan Rumbai dipilih menjadi daerah latihan survival dasar bagi para Penerbang Tempur Lanud Roesmin Nurjadin, Riau. Komandan Latihan Mayor Pnb Made Yogi menyebut latihan digelar di hutan dan Danau Buatan Bandar Kayangan Lembah Sari Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru-Riau, Sabtu (26/2/22).
“Latihan survival dasar ini dibagi menjadi dua skenario yaitu survival di hutan (jungle survival) dan survival di laut (sea survival). Di mana, setiap jenis survival memiliki skenario yang berbeda-beda. Pembagian skenario latihan ini, bertujuan memberikan dua gambaran yang berbeda kepada pelaku latihan saat harus menghadapi jenis survival yang berbeda,” ujar Made Yogi seperti dilihat dari situs TNI AU, Senin (28/2/2022).
Made Yogi menjelaskan latihan digelar semirip mungkin dengan kondisi saat pertempuran. Banyak keahlian yang harus dikuasai penerbang tempur.
“Keberhasilan seorang penerbang di medan tempur, tentunya dibekali dengan pengetahuan GPS, kompas, HTF (penyeberangan basah, lempar pisau, rayap,tambang dannjaring), psikologi lapangan, berbivak, pendadakan dan escape, serta kegiatan survival air (renang, balik perahu, tanda sar dan Hoist)," ujar Made Yogi.
Kemudian Made menjelaskan, selama dua hari ini, proses jalannya latihan survival berjalan dengan aman dan lancar, setiap hambatan dan rintangan baik siang maupun malam dapat dilalui dengan semangat.
“Mudah-mudahan dengan latihan ini dapat menambah wawasan, ilmu pengetahuan yang bermanfaat dilapangan nantinya," ujar Made Yogi.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq