Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Terungkap, Pelaku Penembakan Gereja Michigan Tewaskan 4 Orang Veteran Perang Irak
Advertisement . Scroll to see content

Menag: Natal Momentum Memahami Hakikat Perbedaan dan Keragaman

Selasa, 24 Desember 2019 - 22:26:00 WIB
Menag: Natal Momentum Memahami Hakikat Perbedaan dan Keragaman
Suasana Misa Natal di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Selasa (24/12/2019). (Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Agama Fachrul Razi menghadiri perayaan Natal 2019 di Graha Reformed Millenium Center Indonesia (RMCI), Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (24/12/2019) malam. Perayaan Natal dihadiri ribuan umat Kristiani.

Di hadapan umat yang merayakan Natal, Menag menuturkan bahwa peran agama sebagai sumber segala kebaikan. Jika ada yang menyebut agama merupakan sumber kekerasan, hal itu jelas salah.

"Apabila ternyata ada konflik dan kekerasan yang mengatasnamakan agama, pastilah itu karena kekurangpahaman terhadap ajaran agama itu sendiri," kata Menag melalui keterangan resmi.

Dia menjelaskan, Tuhan menurunkan kitab-kitab suci melalui Nabi dan Rasul terpilih untuk menjadi pedoman dan panduan umatnya. Dari situ umat diajak mengamalkan nilai-nilai kebajikan di dalam kehidupan bersama.

Kedamaian, kata Menag, memberikan manusia banyak kesempatan untuk melakukan perbaikan dan amal kebajikan. Melalui peringatan Natal, umat Kristiani diajak untuk menyadari panggilan sebagai pribadi yang bersedia mengabdi dengan penuh hikmah.

"Perayaan Natal juga mengingatkan kita akan pentingnya bersikap bijak dalam menyikapi segala perbedaan," ucap mantan Wakil Panglima TNI ini.

Menteri Agama Fachrul Razi menghadiri perayaan Natal 2019 di RCMI Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (24/12/2019). (Foto: Kemenag)Menag menghadiri perayaan Natal di RMCI Kemayoran, Jakarta Pusat. (Foto: Kemenag).

Menag menuturkan, Natal bukan semata mengenang kelahiran, tetapi juga kehidupan Yesus yang penuh hikmat. Yesus datang membawa rahmat. Kata-katanya tidak membakar amarah, tetapi menyejukkan jiwa. Nasihatnya tidak meninabobokan, tetapi menegur dan memberi jalan keluar.

Tidak hanya itu, tegurannya bukan penghujatan, tetapi jalan keselamatan. Ajarannya bukan asal menyenangkan, tetapi mengembalikan martabat kemanusiaan. Hal ini pula yang menjadi keharusan bagi umat Kristiani untuk melestarikan dan mengamalkan nilai-nilai hikmat yang luhur, agar tetap bercahaya sepanjang masa.

"Marilah kita merayakan Natal bukan hanya dengan nyanyian dan pujian semata, tetapi juga dengan upaya konkret untuk hidup dalam hikmat Tuhan," ucapnya.

"Kiranya Perayaan Natal menjadi saat yang tepat untuk memahami hakikat perbedaan dan keragaman, menyadari luhurnya martabat manusia dan pentingnya menghormati sesama manusia," kata Menag.

Mewakili pemerintah, Menag mengucapkan Selamat Natal 25 Desember 2019 bagi umat Kristiani. Dia juga menyampaikan selamat menjelang Tahun Baru 2020.

”Kiranya damai dan sukacita Natal memampukan umat untuk Hidup sebagai Sahabat bagi Semua Orang,” ujarnya. Turut hadir dalam perayaan Natal ini pendiri RMCI Stephen Tong.

Secara keseluruhan Misa Malam Natal di Indonesia berjalan khidmat, lancar dan damai. Di Gereja Katedral, ribuan umat Kristiani juga mengikuti misa yang terbagi dalam tiga waktu. Pasukan TNI dan Polri juga bersiaga mengamankan situasi kamtibmas di sekitar gereja. 

Editor: Zen Teguh

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut