Menag Tunda Proses UIN Jakarta Jadi PTN-BH: Belum Memungkinkan
JAKARTA, iNews.id - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menunda proses Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH). Menag menilai masih banyak yang harus diselesaikan oleh UIN Jakarta.
"Saya selaku Menteri Agama telah menugaskan kepada Pak Rektor untuk segera mempersiapkan UIN Jakarta sebagai PTN-BH. Tapi karena melihat situasi dan kondisi keuangan yang belum memungkinkan ke depan, saya nyatakan saya tunda dulu proses PTN-BH," kata Menag di UIN Jakarta, Minggu (26/5/2024).
Menag juga merespons kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) di sejumlah universitas. Dia meminta agar Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di bawah Kementerian Agama seperti UIN Jakarta tidak memberatkan mahasiswa.
"Prinsipnya UKT tidak boleh memberatkan, itu prinsipnya, jadi nanti Pak Rektor (UIN Jakarta) akan terus berkoordinasi dengan kami terkait dengan UKT," katanya.
Menurut Yaqut, mahasiswa kerap menjadi korban dalam kenaikan UKT. Sementara UKT hanya membantu sekitar 36 persen dari total kebutuhan kampus.
"Biasanya UKT akan naik ketika perguruan tinggi tidak mampu lagi menghidupi operasional harian. Kemudian mencari shortcut yang paling mudah, apalagi perguruan tinggi yang sudah menjadi PTN-BH, maka seringkali mahasiswa menjadi korban," ucapnya.
Sementara itu, Rektor UIN Jakarta Prof. Asep Saepudin Jahar mengaku akan bekerja sama dan mengikuti arahan Menag Yaqut. Dia menyerahkan sepenuhnya proses PTN-BH UIN Jakarta kepada Kemenag.
"Ini akan menjadi agenda PTN-BH adalah dari kementerian, nggak mungkin kita berjalan sendiri. Artinya kita harus bekerja sama dan yang menentukan adalah kementerian," kata Asep.
Editor: Reza Fajri