JAKARTA, iNews.id - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengungkap bahwa hilal penetapan 1 Dzulhijjah baru terlihat di detik-detik terakhir. Tanda bulan baru itu terlihat di provinsi Aceh.
Menurutnya, momen tersebut sangat menegangkan. Sebab, seluruh tim yang ditugaskan di sejumlah titik, tidak menemukan keberadaan hilal sehingga dirinya harus menentukan keputusan.
Turki Bantu Bebaskan 200 Warga Sipil yang Terjebak di Terowongan Gaza
"Maka kami sudah persiapkan bahwa insya Allah, selain kita berdoa, mudah-mudahan detik-detik yang sangat menegangkan itu eh tiba-tiba ada yang menyaksikan bulan di Aceh," katanya dalam jumpa pers penetapan awal Dzulhijjah di kantor Kemenag, Jakarta, Selasa (27/5/2025).
Menag menyampaikan bahwa sosok yang melihat keberadaan bernama Nabil. Dia memastikan, yang bersangkutan sudah diambil sumpahnya oleh pihak yang berwenang.
"Dan dengan begitu, maka kita bisa menyimpulkan bahwa awal dzulhijjah 1446 hijriah setelah menerima laporan dari para pelaku rukyah dan berbagai tempat rukyah di seluruh Indonesia, maka kita bisa menyimpulkan bahwa tanggal 1 dzulhijjah jatuh, yaitu pada hari Rabu tanggal 28 Mei 2025, sehingga 10 dzulhijjah, atau nanti itu adalah Idul Adha bertepatan dengan hari Jumat tanggal 6 Juni 2025," tutur dia.
"Tentunya kita semuanya berharap, semoga keputusan ini memungkinkan seluruh umat Islam di Indonesia, merayakannya idul adha bersama-sama," ucapnya.
Editor: Puti Aini Yasmin
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku