Menag Usulkan Fast Track untuk Jemaah Haji dari Embarkasi Solo dan Surabaya
JAKARTA, iNews.id - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengusulkan pembukaan layanan fast track bagi jemaah haji asal Embarkasi Solo dan Surabaya pada musim haji 1445 H / 2024 M. Layanan ini bertujuan untuk memudahkan jemaah dalam proses pemeriksaan dokumen keimigrasian, seperti visa dan paspor.
Usulan tersebut telah disampaikan Menag kepada Direktur Jenderal Bidang Paspor Kementerian Imigrasi Saudi Sulaiman bin Abdul Aziz di Jeddah, Arab Saudi beberapa waktu lalu.
Imigrasi Saudi secara prinsip telah menyetujui usulan tersebut, namun masih menunggu hasil survei lapangan yang akan dilakukan di kedua embarkasi.
"Saya bertemu dengan pihak imigrasi Saudi dan mereka secara prinsip telah menyetujui untuk membuka layanan fast track bagi jemaah Embarkasi Solo dan Surabaya," ujar Menag, Jumat (12/1/2024).
Menag Yaqut menilai layanan fast track ini sangat penting bagi jemaah haji. Layanan ini akan mengurangi kelelahan jemaah setelah melakukan perjalanan panjang dari Tanah Air.
Sementara itu, pihak imigrasi Saudi berharap layanan ini dapat mempercepat proses kedatangan jemaah haji asal Indonesia di bandara tujuan.
Pada penyelenggaraan haji sebelumnya, layanan fast track telah dilakukan pada Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) dan Embarkasi Jakarta Bekasi (JKS). Tahun ini, Indonesia memperoleh kuota sebesar 241.00 orang. Berdasarkan data Sistem Komputerisasi dan Informasi Haji Terpadu (SISKOHAT), jumlah jemaah asal Embarkasi JKG dan JKS yang akan menggunakan fast track berjumlah 53.353 jemaah.
Sementara untuk Embarkasi SOC dan SUB, masing-masing akan melayani fast track bagi 35.886 dan 39.226 jemaah. Dengan demikian, jika layanan fast track ini dapat terealisasi, maka lebih dari 50 persen jemaah haji Indonesia akan menikmati layanan ini.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq