Mendagri soal Retreat di Magelang: yang Nggak Ambil Bagian Rugi Sendiri

JAKARTA, iNews.id - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menegaskan, pembekalan atau retreat kepala daerah di Magelang, Jawa Tengah adalah agenda penting. Menurutnya, hasil dari retreat ini adalah untuk bekal kepala daerah selama menjabat lima tahun nanti.

"Supaya rekan-rekan kepala daerah ini memiliki bekal yang cukup sebelum lima tahun nanti melangkah. Ini hanya tujuh hari dibanding lima (tahun) mereka akan bekerja," kata Tito di Magelang, Sabtu (22/2/2025).

Baca Juga

Turki Buka Koridor Perdagangan Darat Bersejarah ke Yordania dan Suriah, Integrasi Timur Tengah Menguat?

Tito mengatakan, retreat juga menjadi ajang kepala daerah untuk saling mengenal. Meskipun baru jalan sehari, menurutnya beberapa kepala daerah sudah saling kenal.

Baca Juga

Wamendagri Minta Kepala Daerah Tak Hadir Retreat Kirim Perwakilan

Selain itu, kepala daerah bisa saling menjalin relasi termasuk dengan para menteri. Dengan demikian, retreat ini menjadi momentum penting untuk menjalin hubungan atau chemistry.

"Nah ini kepentingan daerah lebih penting, dan ini kepentingan bangsa, kepentingan untuk rakyat masing-masing. Jadi kalau yang nggak mengambil bagian ya rugi sendiri," sambungnya.

Berdasarkan data dari Kemendagri, 53 kepala daerah belum menghadiri retreat di Magelang. Dari 53 tersebut, 5 di antaranya izin karena sakit dan 1 izin bersurat. Sementara 47 lainnya hingga pagi ini belum ada kabar.

"Yang nggak hadir ini kan belum ada keterangan ya, bisa mungkin karena masalah gangguan perjalanan atau mungkin masalah kebijakan partainya," kata Tito.

Editor: Reza Fajri