Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : BNPB Gelar Operasi Modifikasi Cuaca di Jabar dan Jateng, Antisipasi Hujan Lebat
Advertisement . Scroll to see content

Mengenal Daerah Penutur Asli Bahasa Sunda yang Ramai Usai Polemik Arteria Dahlan

Kamis, 20 Januari 2022 - 06:36:00 WIB
Mengenal Daerah Penutur Asli Bahasa Sunda yang Ramai Usai Polemik Arteria Dahlan
Ilustrasi Gedung Sate di Bandung. Bahasa Sunda banyak digunakan warga Jawa Barat (FOTO: Humas Pemprov Jabar)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pernyataan Anggota DPR Arteria Dahlan menjadi polemik karena meminta Kajati yang menggunakan bahasa Sunda dicopot. Arteria beralasan tidak semua orang paham bahasa Sunda. 

Banyak yang memprotes pernyataan Arteria karena menganggap bahasa Sunda sudah banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. 

Anggota DPR Dedi Mulyadi yang juga mantan Bupati Purwakarta menyebut penggunaan bahasa daerah sudah jamak dilakukan di tempat umum. Dia kerap menyisipkan bahasa Sunda di dalam rapat untuk membuat suasan santai 

 "Justru itu (penggunaan bahasa daerah) malah membuat suasana rapat rileks tidak tegang. Sehingga apa yang ada di pikiran kita, gagasan kita bisa tercurahkan. Lama-lama anggota yang rapat sedikit banyak mendapat kosakata baru bahasa Sunda yang dimengerti," tutur Dedi, Selasa (19/1/2022). 

Berdasarkan data di situs Kemendikbuddikti, seperti dilihat Kamis (20/1/2022), bahasa Sunda dituturkan oleh masyarakat di sebagian besar Jawa Barat

Selain di Jawa Barat, bahasa ini juga memiliki sebaran di beberapa wilayah Indonesia lainnya, misalnya di Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Lampung, Bengkulu, dan Sulawesi Utara.

Berdasarkan hasil penghitungan dialektometri, isolek Sunda di wilayah Jawa Barat terbagi ke dalam dua dialek, yaitu (1) dialek [h] dan (2) dialek non-[h]. Persentase perbedaan antara kedua dialek itu 60 persen. 

Dialek [h] dituturkan hampir di seluruh wilayah Provinsi Jawa Barat (kecuali wilayah pesisir utara), antara lain Majalengka, Bogor, Tasikmalaya, Kuningan, Bekasi, Garut, Ciamis, Sukabumi, Subang, Purwakarta, Sumedang, Cianjur, Karawang, Bandung, Bandung Barat, dan Cirebon. 

Dialek ini merupakan dialek standar. Sebaran geografisnya luas, jumlah penuturnya lebih besar, juga digunakan dalam media massa cetak dan elektronik. Dialek ini terdapat realisasi bunyi [h] di segala posisi sebagaimana bahasa Sunda baku pada umumnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut