Mengenal Gubernur Jenderal VOC yang Pertama dan Sejarahnya
JAKARTA, iNews.id - Gubernur jenderal VOC yang pertama menjadi sejarah dimulainya masa kolonialisme di Indonesia. Berikut sejarah lengkap sang gubernur jenderal pertama di Indonesia tersebut.
VOC adalah singkatan dari Vereenigde Oost Indische Compagnie yang bergerak sebagai persekutuan dagang dan didirikan oleh pemerintah Belanda. Faktor-faktor yang mendorong didirikannya VOC untuk menghindari persaingan yang tidak sehat di antara pedagang Belanda.
Kemudian, melansir buku 'Sejarah Indonesia' terbitan Penerbit Duta memperkuat kedudukan pedagang Belanda dalam persaingan dengan bangsa lain. Hingga sebagai kekuatan revolusi sehingga VOC memiliki tentara.
Gubernur jenderal VOC yang pertama adalah Pieter Both. Ia merupakan pemegang kekuasaan tertinggi di negeri jajahan VOC dan menjabat dari 1610 sampai 1619.
Gubernur jenderal VOC yang memindahkan pusat pemerintahan VOC dari Ambon ke Batavia adalah Pieter Both. Pada awal perpindahan tersebut, Pangeran Wijayakrama selaku adipati Jayakarta mengizinkan VOC membangun kantor dagang di sebelah Timur sungai Ciliwung,
Namun, kemudian VOC mulai melibatkan konflik. Gubernur jenderal VOC yang terkenal adalah Jan Pieterszoon Coen karena melakukan penyerbuan dan pembakaran kota Jayakarta di tahun 1619. Setelah itu, Jayakarta berganti nama menjadi Batavia.
Perkembangan kekuasaan VOC di Indonesia terus meluas. Dari Batavia, VOC mengontrol dan menaklukkan daerah-daerah di Nusantara.
Dengan dominasi yang dimiliki sejak gubernur jenderal VOC yang pertama adalah Pieter Both, VOC menjelma jadi persekutuan dagang dengan keuntungan yang besar. VOC memiliki 150 kapal dagang, 40 kapal perang, 50.000 pekerja dan 10.000 tentara perang.
Kemudian, VOC dibubarkan pada tanggal 31 Desember 1799 karena beberapa faktor. Mulai dari biaya pengelolaan yang tinggi dan buruk hingga korupsi yang merajalela.
Sementara itu, saat penugasan gubernur jenderal VOC yang pertama adalah Pieter Both, VOC memiliki hak istimewa yaitu hak untuk merebut dan memerintah negara jajahan, hak untuk memonopoli perdagangan di wilayah Timur Tanjung Harapan, termasuk Nusantara, dan hak untuk mencetak mata uang sendiri.
Selain itu, hak istimewa VOC lainnya adalah memiliki angkatan perang sendiri, memungut pajak, mengadakan perjanjian dengan raja-raja setempat, menyatakan perang dan membuat perjanjian damai, hingga mengangkat dan memberhentikan pegawai.
Nah, selamat belajar sejarah VOC sejak zaman gubernur jenderal VOC yang pertama adalah Pieter Both ya!
Editor: Puti Aini Yasmin