Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : KPK Segel Kantor Kontraktor di Padangsidimpuan
Advertisement . Scroll to see content

Mengenal Masjid Cut Meutia, Bekas Kantor Pemerintah Hindia Belanda yang Sarat Sejarah

Sabtu, 22 April 2023 - 07:13:00 WIB
 Mengenal Masjid Cut Meutia, Bekas Kantor Pemerintah Hindia Belanda yang Sarat Sejarah
Masjid Cut Meutia yang sarat sejarah. (Foto: MPI/Danandaya Arya Putra)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Masjid Cut Meutia yang terletak di Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, menjadi salah satu tempat beribadah umat Muslim yang sarat sejarah. 

Siapa sangka, gedung dengan arsitektur bergaya eropa itu, merupakan bekas kantor milik pemerintah Hindia Belanda yang kemudian beralih fungsi menjadi masjid pada tahun 1987. 

Pada Sabtu (22/4/2023), Masjid Cut Meutia ramai didatangi umat muslim yang akan melaksanakan Salat Id. Dari pantauan iNews, umat Muslim mulai berdatangan ke masjid itu sekitar pukul 06.20 WIB. 

Lantunan takbir masih dikumandangkan bilal masjid yang diikuti oleh para jemaah yang telah hadir. Salat Id di Masjid Cut Meutia dilaksanakan pada pukul 07.00 WIB.

Terlihat beberapa petugas polisi dan TNI berjaga di lokasi sekitaran Masjid Cut Meutia. Ada juga petugas kebersihan dengan menggunakan seragam oranye sedang menyapu area masjid.

Salah satu petugas Masjid Cut Meutia mengatakan, para jamaah melaksanakan Salat Id di depan halaman masjid yang memiliki dua lantai.

"Ya memang (Salat Id) selalu di luar setiap tahunnya," ujar salah satu petugas Masjid Cut Meutia Iwan kepada iNews, Sabtu (22/04/2023).

Akan tetapi di waktu subuh, dzuhur, ashar, maghrib, dan isya para jemaah bisa menggunakan dua lantai masjid itu. Untuk melaksanakan salat wajib. "Tadi subuh juga di dalam," katanya.

Dilansir dari situs resmi Masjid Cut Meutia, bangunan dengan atap kubah kuno dan jendela-jendela besar itu dulunya berfungsi sebagai kantor biro arsitektur dan pengembang yakni N.V. De Bauploeg.

Gedung tersebut selesai dibangun pada tahun 1912 dan dari waktu ke waktu beralih fungsi, baik dari zaman pemerintahan Hindia Belanda, hingga Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. 

Berawal dari kantor biro, kemudian dilanjutkan lagi sebagai kantor pos, kantor Jawatan Kereta Api Belanda, hingga kantor Kempetai Angkatan Laut Jepang.

Lepas dari zaman penjajahan Belanda maupun Jepang, gedung tersebut sempat dipakai sebagai Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, lalu menjadi kantor Dinas Perumahan, perusahaan daerah air minum, dan kantor pos. 

Selain itu, gedung tersebut pernah pula ditempati Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) pimpinan Jenderal AH Nasution. MPRS kemudian berpindah tempat ke Senayan. 

Sejak saat itu, gedung di kawasan Menteng ini tak lagi dipergunakan untuk keperluan kantor pemerintah. AH Nasution kemudian menyarankan agar gedung itu dijadikan sebagai masjid.

Pertimbangannya, daerah sekitar Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat belum banyak terdapat masjid. Tapi niatan baik itu tak langsung terlaksana. 

AH Nasution mengawali niat tersebut dengan membentuk remaja masjid Cut Meutia terlebih dahulu pada tahun 1984. Tujuannya tentu saja mengurus keperluan masjid hingga membuat masjid lebih makmur. 

Masjid Cut Meutia di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. (Foto: MPI/Danandaya Arya Putra)
Umat Muslim mendatangi Masjid Cut Meutia di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, untuk melaksanakan Salat Idulfitri 1444H, Sabtu (22/4/2023). (Foto: MPI/Danandaya Arya Putra)

Pada tahun 1987, bangunan khas era Belanda itu resmi beralih fungsi menjadi masjid yang bernama Cut Meutia, pahlawan nasional perempuan asal Aceh.

Penetapan Masjid Cut Meutia secara resmi melalui Surat Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 5184/1987 tertanggal 18 Agustus 1987, yang saat itu Gubernur DKI Jakarta dijabat oleh R Soeprapto sebagai Gubernur ke-9 yang menjabat sejak 1982-1987.

Hingga sekarang, Masjid Cut Meutia masih jadi satu dari sederet masjid favorit di Jakarta karena bentuk bangunan ala Eropa yang mempesona sehingga lain dari masjid pada umumnya.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut