JAKARTA, iNews.id - Tiga matra TNI yakni TNI AD, TNI AL, dan TNI AU, memiliki pasukan elite yang sangat disegani dunia. Tidak sembarang orang bisa menjadi bagiannya.
Mereka harus melalui tes masuk yang keras.
Israel Jadi Negara Pertama di Dunia yang Mengakui Somaliland
Berikut pasukan-pasukan elite 3 matra TNI yang dirangkum iNews.id, Selasa (4/10/2022) :
Bupati Manokwari Minta TNI-Polri Buru KKB yang Tewaskan 4 Pekerja Jalan Trans Papua Barat
Kopassus (TNI AD)
Komando Pasukan Khusus atau Kopassus merupakan pasukan elite TNI AD yang dibentuk pada 16 April 1952. Ide pembentukan Kopassus ini dicetuskan oleh Letkol Slamet Riyadi yang menginginkan adanya satuan khusus dengan gerakan cepat dan tepat di medan perang.
Tentunya, para anggota satuan tersebut mampu bertarung di berbagai medan, seberat apa pun tantangannya. Menjadi anggota Kopassus tentunya tidaklah mudah.
Ziarah Makam Pahlawan Sambut HUT ke-77 TNI
Mereka harus melalui pendidikan khusus, berlari 2,4 kilometer dengan waktu hanya 12 menit. Calon anggota Kopassus juga harus mampu melakukan 40 kali push-up dalam waktu 1 menit dan pantang takut ketinggian.
Ada 3 tahap utama yang wajib dilalui, yakni tahap basis, hutan gunung, dan rawa laut. Pada tahap basis, calon prajurit Kopassus menjalani latihan keterampilan dasar, taktik tempur, operasi raid, serangan unit komando, navigasi darat, perebutan cepat, dan keterampilan lainnya yang tentunya beragam.
HUT ke-77 TNI, Kodam IV/Diponegoro Doakan Seluruh Prajurit Diberi Kesehatan dan Keselamatan
Untuk tahap hutan gunung, calon prajurit harus melakukan latihan pendakian serbu, anti penjejakan, bertahan hidup di tengah hutan, dan penjejakan.
Selanjutnya, mereka harus melakukan long march yang bermula dari Situ Lembang, Bandung hingga Cilacap. Masing-masing calon prajurit lengkap membawa senjata, amunisi, tambang peluncur, dan perlengkapan pribadi.
Terakhir tahap rawa laut. Pada tahap ini, calon prajurit mendapatkan pelatihan navigasi laut, pertahanan diri, pelolosan, pendaratan dengan perahu karet, dan renang ponco. Tak tanggung-tanggung, calon prajurit wajib mampu berenang melewati selat Cilacap ke Nusakambangan.
Untuk bisa resmi menjadi anggota Kopassus, para calon prajurit harus memiliki nilai minimal 70 saat tes. Hal itu termasuk kemampuan menembak dan renang sejauh 2 km. Melansir Okezone, seleksi menjadi anggota Kopassus berlangsung selama 7 bulan.
Denjaka (TNI AL)
TNI AL memiliki pasukan elite bernama Denjaka (Detasemen Jala Mangkara) atau yang biasa dikenal dengan pasukan Hantu Laut. Pasukan elite yang siap menjaga kedaulatan Indonesia di lautan ini dibentuk oleh Laksamana TNI (Purn) Mochamad Romly tahun 1982.
TNI AL tentu saja tak sembarangan merekrut pasukan Denjaka. Bahkan, setiap tahunnya hanya ada 50 prajurit yang terpilih dan bisa bergabung dengan Denjaka.
Calon prajurit Denjaka harus memiliki kecerdasan di atas rata-rata dan mengikuti pendidikan yang sangat ketat. Melansir iNews.id, pendidikan yang didapat calon anggota Denjaka sebagian besar dilakukan di lapangan dan hanya 20% teori yang didapatkan di kelas.
Calon prajurit Denjaka harus mengikuti pelatihan PTAL atau Penanggulangan Teror Bidang Laut. Latihan-latihan yang dijalankan juga sangat keras dan tergolong tidak biasa.
Mereka akan diterjunkan ke laut dengan kondisi tangan dan kaki terikat. Hal ini ditujukan agar mereka bisa melakukan misi penyelamatan diri.
Tidak hanya di laut, pembekalan pun dilakukan pula di laut dan udara. Contohnya adalah di darat, yang mengharuskan untuk bertahan hidup di tengah hutan. Untuk di udara, pelatihan terjun payung akan dilakukan.
Kopasgat (TNI AU)
Selanjutnya ada Kopasgat (Korps Pasukan Gerak Cepat), yang merupakan pasukan elite TNI AU. Pasukan ini dibentuk pada 17 Oktober 1947 dengan nama awal Komando Pasukan Gerak Tjepat. Melansir Sindonews, Kopasgat merupakan pasukan elite mumpuni yang menurut Panglima NATO wajib diwaspadai.
Sebelum menjadi Kopasgat pada Januari 2022, pasukan ini dikenal dengan nama Kopaskhas (Korps Pasukan Khas). Kopasgat dikenal sebagai pasukan elite paling lengkap di dunia. Untuk menjadi anggotanya, calon anggota harus melalui beberapa latihan keras, yang juga harus dijalani seusai berhasil menjadi anggota.
Latihan yang dilalui adalah dalpur (pengendali tempur), dallan (pengendali pangkalan), hanver (pertahanan vertikal), hanhor (pertahanan pangkalan horizontal), menangkis serangan udara, dan masih banyak lagi.
Beberapa kegiatan itu bahkan dapat dikatakan tidak memiliki hubungan dengan udara. Namun, harus dilakukan agar anggota Kopasgat memiliki kematangan kemampuan di segala medan.
Editor: Faieq Hidayat
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku