Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Gempar! Dokter Ini Dipenjara Seumur Hidup karena Sengaja Meracuni 30 Pasien
Advertisement . Scroll to see content

Mengenal Virna Dwi Oktarina, Dokter Beprestasi Pencipta Implan Glaukoma Berharga Terjangkau

Sabtu, 04 Januari 2020 - 14:02:00 WIB
Mengenal Virna Dwi Oktarina, Dokter Beprestasi Pencipta Implan Glaukoma Berharga Terjangkau
Dokter Virna Dwi Oktarina dianugerahi Piala Adhigana kategori PNS Inspiratif dalam ajang Anugerah ASN 2019 yang digelar Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, belum lama ini. (Foto: Kemanpan RB).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Glaukoma menjadi penyakit serius yang dihadapi masyarakat karena bisa menyebabkan kebutaan. Sayangya, tak semua penderita dapat memperoleh penyembuhan memadai atas penyakit ini. Selain pengobatan yang mahal karena harus implan, ketersediaannya pun terbatas.

Mendapati kondisi yang telah terjadi bertahun-tahun ini, dr Virna Dwi Oktariana tergerak. Koordinator pendidikan dokter dan pascadokter Departemen Mata Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kiara, Jakarta Pusat, ini menciptakan Virna Glaucoma Implant yang dikembangkan bersama PT Rohto Laboratories Indonesia.

Inovasi itu terjangkau oleh semua lapisan masyarakat, berkualitas baik dan aman bagi pasien. Harga Virna Glaucoma Implant hanya 30 persen dari harga pasaran pada umumnya.

“Harga Virna Glaucoma Implant yakni Rp2 juta, sedangkan produk yang serupa sekitar Rp8-10 juta,” kata Virna, dikutip Sabtu (4/1/2020).

Dia menjelaskan, penggunaan Virna Glaucoma Implant memiliki keberhasilan yang baik dan sebanding dengan implan glaukoma di pasaran. Implan tersebut sudah mendapat izin edar yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan untuk diproduksi masal.

Namun, tak hanya soal bisnis, sasaran utamanya yakni untuk memenuhi kebutuhan logistik terkait kasus glaukoma di Indonesia.

Dibandingkan dengan implan glaukoma umum, implan ciptaan Virna memiliki beberapa keunggulan. Virna Glaucoma Implant berbahan dasar polymethilmethacrylate (PMMA) dengan tingkat kerataan permukaan yang lebih baik dibanding implan glaukoma lain berbahan silikon.

Permukaan implan glaukoma yang kasar cenderung menarik sel-sel radang. Reaksi peradangan dari penggunaan implan berbahan silikon cukup besar dibandingkan dengan implan glaukoma yang berbahan dasar PMMA.

Tidak hanya itu, Virna Glaucoma Implant memiliki desain yang unik dan berbeda dibandingkan implan glaukoma kebanyakan. Memiliki desain yang dinamis dan bahan yang licin memudahkan Virna Glaucoma Implant untuk dimasukkan dan diselipkan di antara otot dekat mata.

“Awalnya Virna Glaucoma Implant itu proyek saya untuk pendidikan Strata-3, saya juga diskusi dengan pembimbing,” kata Virna mengisahkan awal mula ciptaannya itu.

Untuk menciptakan implan glaukoma tersebut dibutuhkan kontribusi dari pihak industri. Dia pun mendatangi dan meyakinkan Rohto untuk mendukung proyek tersebut. Proyek Virna Glucoma Implant dimulai dari mendesain produk agar dapat menyesuaikan dengan rata-rata ukuran mata orang Indonesia. Ini memakan waktu selama kurang lebih satu hingga dua tahun.

Selama proses desain, Virna meminta Tim Rohto untuk menyediakan bahan-bahannya. Kemudian dia mengajukan proposal untuk disertasinya. Penelitian mulai berjalan sejak Mei 2015 dan dilakukan bertahap.

Uji coba dilakukan pada kelinci yang menderita glaukoma. Setelah pemasangan implan selama dua bulan, evaluasi menunjukkan hasil baik. Kornea kelinci semakin jernih, tekanan bola mata menurun, serta mata kelinci menjadi lebih cerah.

Untuk uji coba kepada pasien manusia dilakukan secara bertahap. Dimulai dari dua pasien, kemudian ditambah 10 pasien, yang hasilnya dipantau dan ditindaklanjuti selama satu tahun.

Setelah hasilnya dinyatakan baik, ditingkatkan lagi menjadi 100 pasien. Saat ini lebih dari 200 pasien sudah dipasangkan Virna Glaucoma Implant dan memiliki keberhasilan baik.

Dalam pengembangannya, Virna juga mengajarkan dokter-dokter dari berbagai daerah di Indonesia agar dapat mengerjakan operasi implan ini. Dia berharap penggunaan implan tersebut akan semakin meluas dan dapat memeratakan proses penyembuhan di daerah.

”Dengan penyebaran inovasi ini di berbagai daerah, pasien tidak perlu datang ke RSCM, kecuali jika kasusnya tidak bisa ditangani di sana,” ucapnya.

Selain itu, dia juga terlibat dalam pengabdian masyarakat, seperti program screening mata dan juga operasi katarak. Kegiatan ini dijadwalkan setiap sebulan sekali. Selama kegiatan ini para dokter bisa mengoperasi 40 hingga 80 pasien selama satu hari.

Bersama Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia atau Indonesian Ophthalmologist Association dirinya juga ikut serta dalam berbagai bakti sosial program pemberantasan buta katarak.

Kerja keras Vina untuk kesehatan mata masyarakat membuahkan hasil membanggakan. Dia dianugerahi Piala Adhigana kategori PNS Inspiratif dalam ajang Anugerah ASN 2019 yang diadakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) belum lama ini.

Virna beraharap, inovasinya dapat membantu mempertahankan penglihatan seseorang sampai akhir hayatnya. Selain itu, agar banyak dokter-dokter lain yang dapat mengerjakan pemasangan implan tersebut, sehingga banyak orang yang bisa tertolong.

“Semoga ini bisa memotivasi orang lain untuk membuat sesuatu yang bisa bermanfaat untuk masyarakat, lingkungan, negara ini, bahkan dunia ini,” ujarnya.

Prestasi Virna pun diapresiasi oleh Kepala Departemen Ilmu Kesehatan Mata FKUI RSCM dr Andi Arus Victor. Dalam pandangan Andi, Virna memiliki kepribadian yang tekun, teliti, serius, dan bertanggung jawab dalam hal pekerjaan.

Andi menuturkan, inovasi ciptaan Virna bisa menjadi inspirasi serta contoh bagi yang lainnya untuk melakulan hal yang bermanfaat bagi institusi, pendidikan, dan negara.

“Harapannya tentunya akan diikuti oleh kita semua sebagai staf pengajar dan tenaga kesehatan untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat,” kata dia.

Editor: Zen Teguh

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut