Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Minim Kecelakaan dan Mudik Lancar, DPR Apresiasi Polri
Advertisement . Scroll to see content

Menhub Minta Penyedia Jasa Angkutan Tidak Ambil Untung Terlalu Banyak

Minggu, 03 Juni 2018 - 20:52:00 WIB
Menhub Minta Penyedia Jasa Angkutan Tidak Ambil Untung Terlalu Banyak
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan keterangan kepada wartawan usai meninjau kesiapan sarana dan prasarana angkutan Lebaran 2018 di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (3/6/2018). (Foto: iNews.id/Wildan Catra)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengapresiasi PT Kereta Api Indonesia (KAI) karena dinilai mampu pelayanan yang baik bagi masyarakat. Hal itu disampaikan Budi usai meninjau kesiapan sarana dan prasarana angkutan Lebaran 2018 di Stasiun Gambir, Minggu (3/6/2018).

“Saya mengapresiasi Kereta Api Indonesia karena level of service-nya (tingkat pelayanannya) bagus sekali. Rata-rata masyarakat puas menggunakan kereta api karena tarifnya relatif murah, aman, dan nyaman. Kerja ini harus ditingkatkan dan harus konsisten, terutama saat hari-hari mendekati Lebaran,” kata Budi.

Dia pun mengimbau para penyedia jasa angkutan umum untuk memasang tarif dalam batas normal bagi masyarakat. Berdasarkan hasil pantauannya di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, harga karcis yang dipatok oleh bus-bus antarkota antarporvinsi (AKAP) di sana masih terbilang wajar.

“Kalau kita semua mau menjaga (tarif) ini, insya Allah bus jalan dengan baik. Tadi (di Terminal Pulogebang) saya cek tidak ada tarif yang naik, relatif dalam tarif normal,” ucapnya.

Budi juga meminta kepada PT Kereta Api Indonesia, semua operator bandara, dan pengelola bus untuk tidak mengambil untung terlalu banyak dari penjualan tiket menjelang Lebaran ini. “Saya harap (kalau mau ambil untung) sesuai dengan dalam batas atas tertentu, itu tidak masalah. Masyarakat akan lebih senang lagi bila tarifnya tidak terlalu tinggi,” ujarnya.


Pada kesempatan yang sama, Budi menjelaskan bahwa dua tahun lagi Indonesia akan memiliki prasarana apik yang menjadi pilihan baru bagi masyarakat, yaitu kereta api semicepat.

“Kereta Api adalah kendaraan favorit, karena dari tahun ke tahun tiketnya selalu habis. Jadi, kami akan tingkatkan suatu kualifikasi sarana lebih baik, insya Allah dua tahun lagi kita punya prasarana yang bagus dari Jakarta ke Surabaya dengan kecepatan rata-rata 140 km/jam. Jadi Jakarta-Surabaya bisa ditempuh dalam waktu 5,5 jam,” tuturnya.

Dia menjelaskan, pengadaan kereta api semicepat Jakarta-Surabaya menggunakan skema pendanaan pinjaman dan Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Pekan depan, proyek tersebut akan segera menerima finalisasi prastudi dari Japan International Cooperation Agency (JICA).

“Skema pendanaan adalah kombinasi loan (pinjaman) dengan KPBU. Progressnya, minggu depan saya akan menerima finalisasi prastudi dari JICA,” katanya.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut