Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : H+3 Lebaran, Masih Ada Pemudik Berangkat dari Terminal Kp Rambutan
Advertisement . Scroll to see content

Menhub: Persiapan Mudik Lebaran 2018 Sudah 90 Persen

Jumat, 25 Mei 2018 - 20:23:00 WIB
Menhub: Persiapan Mudik Lebaran 2018 Sudah 90 Persen
Menteri Perhubungan Budi Karya (mengenakan kemeja biru) memberikan keterangan kepada wartawan tentang persiapan pengamanan arus mudik Lebaran di Gedung iNews Center, Jakarta Pusat, Jumat (25/5/2018). (Foto: iNews.id/Wildan Catra)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) masih merampungkan sejumlah persiapan untuk menyambut musim Lebaran 2018. Di antara persiapan itu terkait dengan pengamanan lalu lintas selama berlangsungnya arus mudik dan balik nanti.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, sejauh ini persiapan yang dilakukan instansinya bersama kepolisian untuk menyambut arus mudik dan balik Lebaran 2018 sudah hampir rampung. “Sudah 90 persen, karena kami mempersiapkan sejak Januari dan kami sudah melakukan penelitian juga tentang referensi mudik bagi masyarakat,” ujar Budi di Gedung iNews Center, Jakarta Pusat, Jumat (25/5/2018).

Dia pun mengimbau masyarakat supaya tidak melakukan perjalanan mudik menggunakan sepeda motor untuk menghindari kecelakaan. Pasalnya, kata dia, data yang dimiliki Kemenhub menunjukkan angka kecelakaan tertinggi di saat mudik adalah sepeda motor.


“Anjuran kami untuk tidak menggunakan sepeda motor saat mudik Lebaran, untuk menghindari kecelakaan yang masif ya,” tuturnya.

Budi mengatakan, Kemenhub sudah memetakan titik-titik kemacetan selama arus mudik dan balik, terutama di wilayah Jawa. “Kami petakan kembali, kelihatannya seperti tahun lalu, yang krusial itu di Tol Cipali (Cikopo–Palimanan), lalu di Merak, Banten. Oleh karenanya, untuk Cipali ini kami buat suatu pemetaan preferensi masyarakat. Kami edukasi agar mereka tidak menggunakan jalan tol saja, tapi bisa menggunakan jalur nontol seperti Pantura atau jalur selatan atau menggunakan kapal laut,” ucapnya.

Tak hanya itu, Budi juga mengimbau masyarakat yang hendak pulang kembali ke Jakarta nanti agar tidak melakukan perjalanan secara masif di hari yang sama, sehingga menyebabkan penumpukan kendaraan saat arus balik. “Kami minta mereka yang ingin balik jangan semuanya di H+2 atau H+3 Lebaran, tapi ada yang di H+5 atau H+6 juga,” ujarnya.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut