Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : H-7 Natal, 154.603 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek
Advertisement . Scroll to see content

Menhub Petakan 3 Titik Krusial saat Libur Panjang Natal dan Tahun Baru

Kamis, 19 Desember 2019 - 20:43:00 WIB
Menhub Petakan 3 Titik Krusial saat Libur Panjang Natal dan Tahun Baru
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi. (Foto: ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memetakan beberapa titik yang dinilai krusial saat menyambut libur panjang Natal dan Tahun Baru 2020. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan setidaknya ada tiga titik krusial.

Pertama, Tol Layang Jakarta-Cikampek (Japek). Budi mengatakan, Kemenhub memberi perhatian khusus kepada Tol Layang Japek karena berada di ketinggian sekitar 15 meter sehingga perlu ada penjagaan dari pihak-pihak terkait.

"Tol Cikopo–Palimanan (Cipali) yang rawan kecelakaan, Angkutan Penyeberangan Merak–Bakauheni yang diprediksi mengalami lonjakan penumpang karena beroperasinya tol lintas Sumatera dan angkutan laut di wilayah Timur yang diprediksi terjadi lonjakan penumpang kapal," tuturnya.

Budi menyampaikan hal itu saat membuka Posko Angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 di Kemenhub, Jakarta, Kamis (19/12/2019) seperti dikutip dari setkab.go.id. Lonjakan penumpang di Pelabuhan Merak-Bakauheni, dia memprediksi, karena pengoperasian tol lintas Sumatera.

Dia meminta PT ASDP menyiapkan sistem IT yang baik, membuat gate yang lebih banyak dan menyiapkan lapangan parkir yang besar. Kemudian terkait antisipasi lonjakan penumpang kapal di wilayah timur Indonesia, Menhub mengungkapkan telah mengalokasikan 40 kapal untuk membantu melayani wilayah Indonesia Timur dan beberapa di antaranya adalah bantuan kapal dari TNI.

"Untuk sektor laut terutama di wilayah Timur Indonesia agar penumpang kapal dapat terlayani dengan baik, namun di satu sisi keselamatan tetap terjamin karena kami tidak memperbolehkan kapal mengalami over kapasitas," ujarnya.

Budi juga menyoroti keselamatan angkutan penyeberangan di Danau Toba karena pernah terjadi muasibah kecelakaan kapal. Dia mengatakan, Kemenhub melakukan evaluasi dengan memastikan tidak ada lagi penumpang kapal yang naik di atap. Hal tersebut untuk menjaga kestabilan kapal.

"Walaupun wewenang pengawasan ada di tingkat daerah, namun kami akan menempatkan personel khusus untuk mengawasi. Kami juga meminta agar penumpang tidak memaksakan berangkat jika melihat kapal sudah penuh," katanya.

Editor: Djibril Muhammad

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut