Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 5 Tempat Wisata di Jakarta yang Lagi Hits 2025, Spot Instagramable Banget!
Advertisement . Scroll to see content

Menkes Akan Jadikan Jakarta Percontohan Penurunan Stunting: Supaya Setara Negara Maju

Rabu, 01 Februari 2023 - 16:20:00 WIB
Menkes Akan Jadikan Jakarta Percontohan Penurunan Stunting: Supaya Setara Negara Maju
Menkes, Budi Gunadi Sadikin bertemu Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Balai Kota Jakarta, Rabu (1/2/2023). (Foto: MPI/Muhammad Refi Sandi)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin mengajak Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk menjadikan Jakarta sebagai provinsi percontohan penurunan angka stunting di bawah 5 persen. Diketahui saat ini angka stunting di Jakarta turun 2 persen menjadi 14,8 persen dan berada di peringkat kedua nasional.

Target itu dicanangkan agar Indonesia setara dengan negara-negara maju.

“Negara-negara maju level stuntingnya di bawah 5 persen. Saya bilang ke Pj Gubernur, kita kasih hadiah ke Bapak Presiden, ada provinsi yang kalau bisa di bawah 5 persen. Tadi kita bicarakan, kita kasih contoh satu provinsi di Indonesia sama dengan negara maju level stuntingnya. Dan Pak Pj komitmen untuk itu. karena saya tidak mungkin bekerja sendiri tanpa dukungan dari kepala daerah,” kata Budi usai rapat pembahasan stunting di Balai Kota Jakarta, Rabu (1/2/2023).

Budi menegaskan kerja bersama antara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Pemprov DKI harus diperkuat untuk mewujudkan rencana itu. Salah satunya dengan menyinkronkan data stunting berdasarkan nama dan alamat (by name by address) bersama BKKBN.

“Kita setuju akan disamakan. Cepat ini, dalam waktu seminggu sudah bisa rampung,” ucapnya.

Kemudian, program penanganan stunting antara Pemprov DKI dan Kemenkes juga harus disinkronkan. Program tersebut difokuskan dalam tiga kelompok, yaitu kelompok ibu hamil karena risiko stunting paling tinggi terjadi sebelum melahirkan, kelompok bayi usia 6-11 bulan, dan bayi usia 12-23 bulan karena membutuhkan makanan tambahan di luar ASI, utamanya protein hewani.

“Kita sudah setuju, mulai persiapan di minggu ini, dan minggu depan kita langsung eksekusi. Mudah-mudahan kita bisa lapor ke Bapak Presiden bahwa progresnya cepat. Sekali lagi ini ambisi, belum janji. Kami (Kemenkes dan Pemprov DKI) ingin (angka stunting) di DKI di bawah 5 persen,” tuturnya.

Sebagai informasi, data stunting nasional mengalami penurunan dari 24 persen di tahun 2021 menjadi 21 persen di 2022. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan angka stunting turun ke 14 persen di tahun 2024 mendatang.

Editor: Rizal Bomantama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut