Menkes: Kita Sudah Bangun 1.000 Lebih Jaringan Laboratorium PCR, Bukan Hanya untuk Covid-19
JAKARTA, iNews.id - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan pandemi Covid-19 telah memberikan pelajaran berharga bagi Indonesia khususnya dalam meningkatkan kemampuan surveilans. Dengan munculnya pandemi, Indonesia telah membangun 1.000 lebih jaringan laboratorium PCR.
“Sekarang dalam waktu 18 bulan, kita sudah membangun 1.000 lebih jaringan laboratorium PCR ini,” kata Menkes dalam Capaian Kinerja Pemerintah Tahun 2022 secara daring, Jumat (21/10/2022).
Laboratorium PCR juga menurutnya bukan untuk Covid-19 saja. Melainkan juga bisa dimanfaatkan untuk pemeriksaan virus dan bakteri yang lain.
“PCR ini bukan hanya untuk Covid-19, dia untuk virus, bakteri, parasit lainnya. Ke depan kita bisa gunakan dan 1.000 lebih dari laboratorium ini sudah terhubung secara online ke sistem Kementerian Kesehatan,” katanya.
Sistem pelacakan itu juga langsung terhubung ke dalam data di aplikasi PeduliLindungi. Dengan demikian setiap pihak yang terinfeksi dapat segera diketahui dan dibatasi pergerakannya, serta mendapatkan perawatan melalui telemedisin.
Selain laboratorium PCR, pemerintah juga mengembangkan Whole Genome Sequencing (WGS) yang dapat membantu mengetahui jenis varian secara cepat. Di masa lalu Indonesia hanya memiliki 9 unit alat. Kini pemerintah menyediakan lebih dari 50 alat dan disebar ke seluruh penjuru negeri.
“Itu tidak hanya dipakai untuk menentukan varian apa, tapi juga dipakai untuk development riset dan development obat canggih di masa depan,” ujar Budi.
Editor: Reza Fajri