Menkeu Purbaya Rapat Perdana dengan DPR, Pastikan Perekonomian RI Tetap Tangguh
JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengikuti rapat kerja perdana bersama Komisi XI DPR, Rabu (10/9/2025). Dalam kesempatan ini, dia menyebut perekonomian Indonesia tetap tangguh (resilien) di tengah pemulihan global.
Hal ini menurutnya terlihat dari pertumbuhan ekonomi kuartal II 2025 yang mencapai 5,12 persen secara tahunan (year on year).
Purbaya mengatakan, ketahanan ekonomi ini menjadi modal untuk mencapai target pertumbuhan yang lebih tinggi.
“Pertumbuhan ekonomi yang resilien ini menjadi modal untuk mendorong agar pertumbuhan ekonomi ke depan dapat tumbuh lebih tinggi dan menuju 8 persen dalam jangka menengah,” kata Purbaya.
Menurut dia, pertumbuhan ekonomi yang solid ini didukung oleh kuatnya konsumsi rumah tangga, peningkatan investasi dan kinerja ekspor-impor yang terjaga. Sektor manufaktur sebagai kontributor utama juga tumbuh kuat, didukung oleh permintaan domestik yang tinggi.
Untuk tahun 2026, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,4 persen. Konsumsi rumah tangga diperkirakan masih menjadi penopang utama dengan proyeksi pertumbuhan 5,2 persen.
Investasi juga ditargetkan tumbuh 5,2 persen, didorong oleh akselerasi investasi di sektor-sektor bernilai tambah tinggi dan berorientasi ekspor.
Peningkatan investasi ini diharapkan memicu pertumbuhan ekspor yang lebih tinggi, dengan target hingga 6,7 persen.
Di sisi lain, inflasi juga berhasil dikendalikan dalam rentang target 1,5 persen hingga 3,5 persen, sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga.
Meskipun sinyal pemulihan global mulai terlihat, Purbaya mengingatkan akan risiko ketidakpastian yang perlu diwaspadai, seperti perang dagang, konflik geopolitik dan ancaman keamanan siber.
Namun, dia optimistis bahwa perekonomian Indonesia tetap resilien di tengah tekanan tersebut. Hal ini sejalan dengan rilis IMF pada Juli 2025 yang memproyeksikan pertumbuhan global lebih optimistis.
Editor: Reza Fajri