Menko Airlangga Ajak Masyarakat Hormati Kelestarian Tradisi Budaya Leluhur
JAKARTA, iNews.id - Seiring dengan semakin melandainya kasus pandemi Covid-19 saat ini, aktivitas masyarakat di berbagai bidang juga semakin terlihat. Termasuk dalam melakukan gelaran budaya di berbagai daerah.
Sebagai cerminan kearifan lokal, gelaran budaya yang dilangsungkan juga mampu memicu kembali pulihnya perekonomian masyarakat.
Salah satu gelaran budaya tersebut yakni Kirab Budaya Gunung Apem yang diselenggarakan di Jatinom, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Menurut penuturan salah seorang sesepuh kegiatan yakni Kanjeng Raden Tumenggung Muhammad Darianto Rekso Hastonodipuro, kirab tersebut dimaksudkan untuk menjadi media dalam merayakan dan mengenang tradisi yang diajarkan oleh Kyahi Ageng Gribig yaitu dakwah melalui budaya.
Budaya yang dimaksud yakni andum atau berbagi ampunan kepada sesama manusia yang kemudian disimbolkan secara fisik dengan pembagian apem kepada masyarakat.
Untuk ikut serta menjaga tradisi dan menghormati budaya warisan leluhur, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berkesempatan menghadiri acara zikir dan sholawat yang sekaligus sebagai Haul Kyahi Ageng Gribig bersama ribuan masyarakat dan diselenggarakan setelah Kirab Budaya Gunung Apem selesai dilaksanakan, Kamis (16/9/2022).
“Nilai yang diajarkan Kyahi Ageng Gribig senantiasa menjadi nilai bagi kita karena apem sendiri mempunyai filosofi yakni A untuk akar sejarah yang kuat guna menjaga tradisi budaya dan warisan pahlawan bangsa,” tutur Menko Airlangga.
Dalam kegiatan yang juga diwarnai dengan lantunan zikir dan sholawat oleh Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf serta tausyiah oleh KH. Agoes Ali Masyhuri tersebut, Menko Airlangga juga menyampaikan kepada masyarakat bahwa kegiatan haul, dzikir, dan shalawat yang dilaksanakan juga mengandung nilai religiusitas.
“Kegiatan malam ini merupakan bagian dari merawat tradisi kebudayaan yang turun-temurun dalam rangka mengenang dan meneruskan tradisi Kyahi Ageng Gribig dengan penyampaian dakwahnya yang penuh kelembutan, ramah, tegas, serta efektif menyentuh hati masyarakat,” kata Menko Airlangga.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq