Menko Luhut Suka Tanyakan Nilai Matematika saat Ketemu Anak Muda, Ternyata Ini Alasannya
JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap kebiasaannya saat bertemu anak muda yang akan bergabung bersamanya di kantor atau yang berkunjung. Ada satu pertanyaan yang sering dia lontarkan, "berapa nilai matematikamu?"
Jenderal Kopassus ini ternyata punya alasan sering menanyakannya. Luhut menyukai orang yang matematikanya bagus meskipun dia mengaku tidak jago di bidang tersebut. Mereka yang jago ilmu itu juga mengingatkan dia kepada ayahnya.
"Saya memang tidak pandai dalam bidang matematika, tetapi saya suka dengan orang yang matematikanya hebat karena mengingatkan saya kepada ayah saya yang jago matematika," kata Menko Luhut di postingan Instagram-nya, dikutip Sabtu (20/11/2021).
Luhut belajar dari sang ayah, dengan penguasaan dan pemahaman salah satu bidang sains yang mumpuni, maka akan menguasai metode problem solving atau penyelesaian masalah di segala bidang. Karena itu pula, Luhut bangga salah satu cucu laki-lakinya jago matematika.
"Saya bangga sekali ketika melihat salah satu cucu laki-laki saya punya pemahaman matematika yang kuat, bahkan dia mendapatkan award di bidang matematika dan fisika," kata pria kelahiran Simargala Toba Samosir, Sumatera Utara, 28 September 1947.
Luhut mengatakan, dari kesukaannya pada jagoan matematika, dia sering menanyakan kepada setiap anak muda yang akan bergabung bersamanya di kantor, "berapa nilai matematika mu?”
"Pertanyaan itu juga lah yang saya lontarkan kepada 10 siswa SMA Taruna Nusantara yang sedang berkunjung ke kantor saya kemarin untuk mendengar dan berbagi pengalaman yang sama bagaimana metode pendidikan militer yang pernah saya alami, dan sedang mereka jalani saat ini," katanya.
Kepada para siswa itu, Luhut juga menceritakan latar belakang mendirikan Yayasan Pendidikan DEL 20 tahun yang lalu. Salah satunya karena terinspirasi oleh Jenderal TNI (Purn) LB Moerdani yang dia sebut sebagai senior dan mentornya di militer.
"Selain karena terinspirasi oleh Pak Benny Moerdani, senior sekaligus mentor saya di militer, saya juga menaruh perhatian besar pada perkembangan sains dan ilmu pengetahuan di Indonesia," kata Luhut.
Sejak didirikan 10 tahun lalu, DEL yang dikenal sebagai SMA unggul itu telah melahirkan lulusan-lulusan terbaik. Bahkan kepada para siswa itu Luhut mengatakan, DEL sudah bisa mengalahkan sekolah unggulan SMA Taruna Nusantara.
"Kalau saya boleh sombong, SMA Unggul DEL yang saya dirikan 10 tahun lalu sekarang bisa mengalahkan SMA Taruna Nusantara yang memang punya “track record” melahirkan lulusan-lulusan terbaik di negeri ini," katanya.
Namun, Luhut menegaskan kepada para siswa SMA Taruna Nusantara, intelektualitas dan penguasaan sains yang mumpuni saja tidak ada artinya tanpa karakter yang baik. Dia berpesan kepada mereka, doa yang terbaik adalah perbuatan yang baik.
"Dengan melakukan kebaikan maka secara tidak langsung kita bisa jadi teladan dan membawa manfaat bagi banyak orang," kata lulusan SMAK 1 Penabur Bandung ini.
Dia juga menyampaikan kepada para anak-anak muda hebat yang dia temui itu agar tidak mudah berkecil hati ketika apa yang kamu harapkan tidak menjadi kenyataan. Sebab, karier yang cemerlang bukanlah segalanya.
"Yang paling penting adalah kerja keras dan integritasmu sebagai manusia yang bermanfaat bagi lingkungan di mana pun engkau berada terlebih lagi bangsa dan negara yang engkau cintai," kata Duta Besar RI Berkuasa Penuh untuk Singapura pada 1999 – 2000 ini.
Editor: Maria Christina