Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kecelakaan Mobil Tabrak Tenda Maulid Nabi di Kembangan Jakbar, 2 Orang Luka-Luka
Advertisement . Scroll to see content

Menko PMK Muhadjir Ingatkan Maulid Nabi Jangan Sekadar Perayaan Saja

Jumat, 29 September 2023 - 01:56:00 WIB
Menko PMK Muhadjir Ingatkan Maulid Nabi Jangan Sekadar Perayaan Saja
Menko PMK Muhadjir Effendy dalam acara Tabligh Akbar Gebyar Syiar Maulid Nabi Muhammad SAW, di Masjid Istiqlal. (Foto Kemenko PMK).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengingatkan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan momen yang penuh makna. Maulid Nabi bukan hanya sekedar perayaan atau tradisi.

“Ini adalah saat kita memahami dan merenungkan ajaran-ajaran luar biasa yang diberikan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam kepada umat manusia. Ajaran-ajaran ini tidak hanya relevan pada zamannya, tetapi juga tetap relevan dan penting bagi kita saat ini, dalam semua aspek kehidupan kita,” katanya saat memberikan arahan dan syiar pada acara Tabligh Akbar Gebyar Syiar Maulid Nabi Muhammad SAW, di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (28/9/2023).

Peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW yang merupakan salah satu hari penting yang diperingati setiap tahun ini telah dimulai sejak dahulu dan mengakar menjadi tradisi dengan bentuk perayaannya masing-masing. Oleh karena itu, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW harus diisi dengan bersungguh-sungguh meneladani beliau.

Muhadjir mengatakan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam adalah pembimbing yang menunjukkan jalan menuju kebaikan, kedamaian, dan kebahagiaan sejati. Nabi Muhammad contoh teladan yang patut diikuti dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari akhlak yang mulia, hingga cara berinteraksi dengan sesama manusia dan lingkungan sekitar.

“Kita harus meneladani sikap lemah lembut dan penuh toleransi Baginda Nabi, sehingga selalu mengutamakan persatuan. Oleh sebab itu, kita harus menyudahi perdebatan hukum pelaksanaan maulid,” ujar Muhadjir.

Selanjutnya, Muhadjir menjelaskan bahwa melalui perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang penuh berkah ini dapat merefleksikan kehidupan, ajaran, dan teladan yang ditinggalkan oleh Rasulullah SAW.

“Beliau adalah pembimbing bagi umat manusia, membawa cahaya petunjuk dalam kegelapan dunia. Beliau adalah penyejuk bagi hati yang panas dan lelah, membawa rahmat dan kasih sayang kepada seluruh makhluk. Beliau juga adalah pengayom bagi yang terlantar dan tertindas, memberikan suara kepada yang tak terdengar,” katanya.

Dia mengingatkan mengingatkan kepada seluruh umat akan siklus kehidupan manusia melalui momentum Maulid Nabi Muhammad SAW. Terdapat aksioma bahwa puncak kejayaan umat akan digilir oleh Allah SWT di antara umat manusia. 

Aksioma tersebut diperoleh dari surat Ali Imran ayat 144, yang menyatakan secara umum bahwa Nabi Muhammad SAW adalah manusia biasa, dan menjadi istimewa karena beliau diutus menjadi rasul.

“Dan kalau kemudian Rasulullah SAW meninggal lalu semua orang murtad, maka tidak akan memengaruhi wibawa Allah SWT sama sekali,” kata Muhadjir.  

Dalam acara Gebyar Syiar Maulid Nabi Muhammad SAW tersebut, Menko Muhadjir mengajak untuk merenungkan pesan-pesan dan ajaran-ajaran Rasulullah SAW yang abadi.

“Pesan tentang cinta kasih, persatuan, keadilan, dan perdamaian yang menjadi pijakan bagi kehidupan kita. Ini adalah saat yang tepat untuk kita memperdalam pemahaman kita tentang Islam sebagai agama yang rahmatan lil 'alamin, rahmat bagi seluruh alam semesta,” pungkasnya.

Editor: Faieq Hidayat

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut