Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ariana Grande Terkena Covid-19 hingga Sejumlah Acara Dibatalkan, Begini Kondisinya
Advertisement . Scroll to see content

Menko PMK Muhadjir Optimistis Uji Klinis Vaksin Covid-19 Berhasil Baik

Selasa, 05 Januari 2021 - 10:54:00 WIB
Menko PMK Muhadjir Optimistis Uji Klinis Vaksin Covid-19 Berhasil Baik
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy. (Foto Antara).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy, optimistis hasil uji klinis fase tiga vaksin Covid-19 akan baik. Hal itu didasarkan pada keberhasilan uji klinis di sejumlah negara lainnya. 

Adapun vaksin Covid-19 yang sedang menjalani uji klinis fase tiga berasal dari Sinovac Biotech Ltd.

"Berdasar hasil uji klinis yang dilakukan di Turki dan Brazil, Insya Allah hasil uji klinis di Indonesia juga berhasil baik," ucap Muhadjir saat dikonfirmasi, Selasa (5/1/2021).

Muhadjir menyebut pelaksanaan vaksinasi Covid-19 direncanakan dimulai pada pertengahan Januari 2021. Perencanaan itu didasarkan waktu penerbitan emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Rencana pertengahan Januari, itu didasarkan waktu proses yang diperlukan sampai BPOM menerbitkan emergency use authorization," tuturnya.

Sebagaimana diketahui, vaksinasi Covid-19 memerlukan waktu 15 bulan. Mulai dari pertengahan Januari 2021 hingga Maret 2022 di 34 provinsi.

"Secara total, kita membutuhkan waktu 15 bulan, mulai Januari 2021 hingga Maret 2022, untuk menuntaskan program vaksinasi COVID-19 di 34 provinsi dan mencapai total populasi sebesar 181,5 juta orang," kata Juru Bicara Vaksin Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr. Siti Nadia Tarmidzi dikutip dari laman kemenkes.go.id.

Pelaksanaan vaksinasi selama 15 bulan akan berlangsung dalam dua periode. Pertama berlangsung dari Januari hingga April 2021 dengan memprioritaskan 1,3 juta tenaga kesehatan dan 17,4 juta petugas publik yang ada di 34 provinsi.

Editor: Faieq Hidayat

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut