Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Telepon PM Thailand dan Kamboja, Trump: Saya Harus Hentikan Perang Ini
Advertisement . Scroll to see content

Menko PMK Sebut Indeks Pembangunan Manusia Indonesia di Bawah Malaysia dan Thailand

Selasa, 17 Januari 2023 - 16:12:00 WIB
Menko PMK Sebut Indeks Pembangunan Manusia Indonesia di Bawah Malaysia dan Thailand
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengungkapkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia. (Foto istimewa).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengungkapkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia masih di bawah Malaysia dan Thailand. Untuk IPM di dunia, Indonesia berada di urutan 114.

“Indeks pembangunan manusia Indonesia, kita untuk negara ASEAN kita berada di tengah, memang tidak tertinggi tapi juga tidak terendah,” kata Muhadjir saat dialog pada Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda Tahun 2023 secara virtual, Selasa (17/1/2023).

Peringkat IPM di ASEAN, pertama adalah Singapura, kemudian Brunei Darussalam, Malaysia, Thailand, Indonesia, Vietnam, Filipina, Laos, Kamboja, Myanmar.

Sementara itu, untuk peringkat dunia IPM Indonesia ada di urutan 114. Sedangkan di antaranya negara-negara yang berpenduduk terbesar di dunia, Indonesia berada di bawah Tiongkok dan Amerika.  

“Sedangkan untuk negara yang penduduk terbesar di dunia yaitu 5 itu Tiongkok, India, Amerika, Indonesia, Pakistan, kita termasuk negara yang IPM-nya nomor 3 yaitu setelah Amerika, Tiongkok, dan Indonesia. Sementara India dan Pakistan adalah di bawah kita,” kata Muhadjir.

Muhadjir mengatakan skor IPM Indonesia pada tahun 2022 yakni 72,29 dan target pada tahun 2023 berhasil mencapai 73,31 sampai 73,49. 

"Ini menunjukkan bahwa kita termasuk negara yang indeks pembangunan manusia nya sudah termasuk tinggi, memang belum tinggi sekali baru kalau nanti kita mencapai skor 80 itu tinggi sekali dan yang tinggi sekali di dunia ini tidak banyak gitu ya,” katanya.

Editor: Faieq Hidayat

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut