Menko PMK Ungkap Dampak Buruk Perkawinan Anak, dari Stunting hingga Muncul Keluarga Miskin Baru
JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memaparkan dampak buruk perkawinan anak. Mulai dari kelahiran generasi stunting hingga munculnya keluarga miskin baru.
"Sebagaimana kita ketahui bahwa perkawinan anak itu membawa dampak negatif seperti stunting atau tengkes, kekerasan di dalam rumah tangga, perceraian dan juga munculnya keluarga miskin baru," kata Muhadjir dalam YouTube Kemenko PMK, Senin (27/6/2022).
Muhadjir mengungkapkan, perkawinan anak berdampak pada kondisi fisik dan mental anak, khususnya anak perempuan yang belum siap melahirkan juga belum siap untuk menjadi seorang ibu.
“Bahkan, melahirkan di usia yang sangat belia dapat mengancam keselamatan jiwanya juga mengancam keselamatan bayi yang dilahirkan,” kata dia.
Mantan Mendikbud ini menyoroti tingginya kenaikan angka perkawinan anak hingga 300 persen pada masa pandemi Covid-19. Dia pun meminta agar praktik perkawinan anak dihentikan demi masa depan anak-anak.
"Oleh sebab itu, saya mengajak semua pihak untuk bersama-sama dan bersungguh-sungguh sekuat tenaga untuk mencegah perkawinan anak ini," kata Muhadjir.
Muhadjir menyatakan, perkawinan membutuhkan kesiapan dari laki-laki maupun perempuan, baik kesiapan lahir maupun kesiapan batin.
Editor: Reza Fajri