Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Perjalanan Pengadaan Laptop Chromebook di Kemendikbudristek: Gagal di Era Muhadjir, Diloloskan Nadiem
Advertisement . Scroll to see content

Menko PMK Ungkap Dampak Buruk Perkawinan Anak, dari Stunting hingga Muncul Keluarga Miskin Baru

Senin, 27 Juni 2022 - 15:43:00 WIB
Menko PMK Ungkap Dampak Buruk Perkawinan Anak, dari Stunting hingga Muncul Keluarga Miskin Baru
Menko PMK Muhadjir Effendy (Foto Kemenko PMK).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memaparkan dampak buruk perkawinan anak. Mulai dari kelahiran generasi stunting hingga munculnya keluarga miskin baru.

"Sebagaimana kita ketahui bahwa perkawinan anak itu membawa dampak negatif seperti stunting atau tengkes, kekerasan di dalam rumah tangga, perceraian dan juga munculnya keluarga miskin baru," kata Muhadjir dalam YouTube Kemenko PMK, Senin (27/6/2022).

Muhadjir mengungkapkan, perkawinan anak berdampak pada kondisi fisik dan mental anak, khususnya anak perempuan yang belum siap melahirkan juga belum siap untuk menjadi seorang ibu.

“Bahkan, melahirkan di usia yang sangat belia dapat mengancam keselamatan jiwanya juga mengancam keselamatan bayi yang dilahirkan,” kata dia.

Mantan Mendikbud ini menyoroti tingginya kenaikan angka perkawinan anak hingga 300 persen pada masa pandemi Covid-19. Dia pun meminta agar praktik perkawinan anak dihentikan demi masa depan anak-anak.

"Oleh sebab itu, saya mengajak semua pihak untuk bersama-sama dan bersungguh-sungguh sekuat tenaga untuk mencegah perkawinan anak ini," kata Muhadjir.

Muhadjir menyatakan, perkawinan membutuhkan kesiapan dari laki-laki maupun perempuan, baik kesiapan lahir maupun kesiapan batin.

Editor: Reza Fajri

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut