Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Keji! Ini Motif Pembunuhan dan Mutilasi Istri Pegawai Pajak Manokwari
Advertisement . Scroll to see content

Menko Polhukam: Sumatera Barat Provinsi Paling Rawan se-Sumatera terkait Pilkada

Selasa, 09 Juli 2024 - 17:26:00 WIB
Menko Polhukam: Sumatera Barat Provinsi Paling Rawan se-Sumatera terkait Pilkada
Menko Polhukam Hadi Tjahjanto (foto: Kemenko Polhukam)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Hadi Tjahjanto mengungkapkan, Sumatera Barat menjadi provinsi dengan potensi kerawanan tertinggi terkait Pilkada se-wilayah Sumatera. Informasi tersebut berdasarkan data indeks kerawanan pemilu (IKP) dari Bawaslu.

"Pada wilayah Sumatera, Bawaslu memetakan empat provinsi dengan potensi kerawanan tertinggi, yang pertama adalah Sumatera Barat," kata Hadi dalam rapat koordinasi penyelenggara Pilkada serentak tahun 2024 di wilayah Sumatera Utara, Selasa (9/7/2024).

Hadi meminta pihak kepolisian memetakan permasalahan di Sumatera Barat. Dengan demikian bisa diketahui apa saja penyebab kerawanan tersebut.

"Apakah aspek penyelenggara, apakah aspek dari kontestannya, apakah aspek dari partisipasi masyarakat," kata Hadi.

Tiga provinsi lainnya yang memiliki potensi kerawanan tertinggi di Pulau Sumatera yakni Jambi, Bengkulu dan Kepulauan Riau.

"Selain keempat provinsi tersebut, provinsi Aceh juga perlu menjadi perhatian karena memiliki otonomi khusus yang memungkinkan adanya perbedaan karakteristik dalam penyelenggaraan secara sistem politik termasuk adanya partai politik lokal yang ikut berpartisipasi dalam kontestasi Pilkada," ujarnya.

Hadi berharap Sentra Gakkumdu dapat mengenali karakteristik potensi kerawanan masing-masing daerah. Kemudian menemukan mekanisme pencegahan serta pengawasan yang tepat bagi daerah tersebut.

"Pencegahan dan dan pengawasan yang efisien dapat meminimalkan terjadinya tindak pidana Pilkada yang terjadi. Serta mampu menciptakan peringatan dini untuk mempersempit peluang terjadinya tindak pidana Pilkada," ujarnya.

Editor: Reza Fajri

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut