Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : PM Kanada Beri Sambutan Hangat, Puji Pidato Prabowo di Sidang Umum PBB
Advertisement . Scroll to see content

Menkomdigi: Pidato Prabowo di PBB Tunjukkan Sikap Berani RI di Panggung Dunia

Kamis, 25 September 2025 - 21:18:00 WIB
Menkomdigi: Pidato Prabowo di PBB Tunjukkan Sikap Berani RI di Panggung Dunia
Menkomdigi Meutya Hafid (dok. Komdigi)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, memuji pidato Presiden Prabowo Subianto, di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Selasa (23/9/2025). Menurutnya, pidato Prabowo itu sebagai salah satu pernyataan berani Indonesia di panggung dunia.

Dalam pidatonya, Prabowo menyatakan kesiapan Indonesia mengirim 20.000 pasukan perdamaian ke Gaza maupun wilayah konflik lain bila diputuskan PBB.

“Presiden ingin menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya bicara soal perdamaian. Kita siap ikut menanggung beban itu dengan prajurit kita, bahkan dengan dukungan dana. Pesan ini kuat sekali: Indonesia tidak akan diam,” kata Meutya di Jakarta, dikutip Kamis (25/9/2025).

Menurutnya, sikap tersebut lahir dari pengalaman panjang bangsa Indonesia yang pernah merasakan pahitnya penjajahan dan ketidakadilan.

“Karena itu ketika Presiden mengatakan ‘kekuasaan tidak bisa menjadi kebenaran, kebenaranlah yang harus menjadi kebenaran’, dunia patut mendengarnya,” ujar dia.

Meutya menilai, langkah Presiden juga menegaskan bahwa negara berkembang seperti Indonesia bisa mengambil peran penting di kancah global.

“Indonesia tidak menunggu. Kita menawarkan solusi. Kita ingin menjadi bangsa yang memberi harapan, bukan hanya untuk Palestina, tapi untuk kemanusiaan,” katanya.

Menurut Meutya, pernyataan Prabowo soal Palestina juga meneguhkan posisi Indonesia dalam mendukung solusi dua negara: Palestina yang merdeka berdampingan dengan Israel yang aman.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengguncang dunia lewat pidato perdananya di Sidang Majelis Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, Amerika Serikat, pada Selasa (23/9/2025). Prabowo berpidato selama kurang lebih 19 menit.

Prabowo berbicara dengan posisi istimewa yakni urutan ketiga. Sebuah posisi strategis yang menempatkan Indonesia berdampingan dengan dua negara besar, Brasil dan Amerika Serikat.

Di hadapan para pemimpin dunia yang hadir di ruang sidang Majelis Umum PBB, Presiden Prabowo membuka pidato perdananya dengan penuh penghormatan. Kepala Negara menekankan pentingnya persaudaraan universal di tengah perbedaan bangsa dan agama.

 “Kita berbeda ras, agama, dan kebangsaan, namun kita berkumpul bersama sebagai satu keluarga. Kita di sini pertama dan terutama sebagai sesama manusia, masing-masing diciptakan setara, dianugerahi hak yang tidak dapat dicabut untuk hidup, kebebasan, dan mengejar kebahagiaan,” ujar Prabowo.

Editor: Reza Fajri

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut