Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Puluhan Warga Gaza Dikabarkan Diterbangkan ke RI, Ini Respons Kemlu
Advertisement . Scroll to see content

Menlu Retno Bertemu Negara OKI dan Uni Eropa, Bahas Two State Solution Palestina

Selasa, 28 Mei 2024 - 12:45:00 WIB
Menlu Retno Bertemu Negara OKI dan Uni Eropa, Bahas Two State Solution Palestina
Menlu Retno Marsudi bertemu dengan negara OKI dan Uni Eropa. Pertemuan itu membahas implementasi two state solution di Palestina. (Foto: Kemlu)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi bertemu dengan menlu anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Uni Eropa. Pertemuan tersebut turut membahas implementasi two state solution terhadap konflik di Gaza, Palestina.

"Saya baru saja menghadiri pertemuan antara beberapa negara anggota OKI dengan negara anggota Uni Eropa dan beberapa negara Eropa lain, seperti Norwegia dan Inggris, yang membahas mengenai efforts to implement the two state solution, including the question of recognition," kata Retno dalam video ditayangkan channel YouTube Kemlu, Selasa (28/5/2024).

Sebagian besar negara-negara yang hadir tergabung dalam OIC Contact Group. Perdana menteri Palestina yang baru juga hadir dalam pertemuan.

"Pertemuan ini sangat penting artinya, di tengah semakin memburuknya situasi di Palestina dan semakin tidak diindahkannya keputusan-keputusan ICJ oleh Israel," kata Retno.

Retno mengungkapkan Norwegia, Irlandia dan Spanyol akan mengumumkan pengakuannya terhadap Palestina pada 28 Mei 2024. Slovenia saat ini tengah mengambil langkah-langkah menuju pengakuan.

Dalam pertemuan tersebut, Retno menggunakan appeals terhadap negara-negara Eropa agar two state solution dapat diimplementasikan. Dirinya mendesak gencatan senjata segera dan secara permanen harus terus didorong.

"Dalam kaitan ini, kita semua harus berusaha agar Israel dapat mematuhi keputusan ICJ, termasuk menghentikan military offensive Israel di Rafah. Tanpa hal tersebut, kelancaran pengiriman bantuan kemanusiaan tidak akan dapat dilakukan," kata Retno.

"Dalam kaitan ini, saya menekankan peran Dewan Keamanan PBB menjadi sangat penting. Hal ini sengaja saya sampaikan mengingat beberapa negara yang hadir dalam pertemuan adalah anggota Dewan Keamanan PBB, seperti Inggris, Algeria, UAE dan Slovenia," tuturnya.

Retno juga meminta negara-negara Eropa untuk terus mendukung UNRWA. Menurutnya peran UNRWA sangat penting untuk mencegah situasi kemanusiaan semakin memburuk.

Selain itu, Retno menyebut pentingnya pengakuan terhadap Palestina dan dukungan untuk keanggotaan di PBB. 

"Saya juga kembali menekankan pentingnya semua negara untuk menggunakan pengaruh masing-masing, agar veto mengenai keanggotaan Palestina di PBB tidak terjadi lagi di Dewan Keamanan PBB. Keanggotaan Palestina di PBB akan membantu Palestina dalam membangun negaranya," kata Retno.

Retno mendukung reformasi yang dilakukan Pemerintah Palestina. Karena hal itu, kata Retno, akan berkontribusi bagi proses perwujudan two state solution.

"Pertemuan ini kembali saya sampaikan sangat penting artinya dalam konteks mendorong pewujudan two state solution dan menekankan bahwa two state solution adalah satu-satunya opsi yang tepat," tuturnya.

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut