Menlu Ungkap Rencana RI Kirim Bantuan Lagi ke Gaza Lewat Udara
JAKARTA, iNews.id - Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono mengungkapkan Indonesia akan mengirimkan lagi bantuan kemanusiaan ke Gaza menggunakan metode airdrop atau melalui udara. Pengiriman bantuan tersebut merupakan bagian dari misi internasional yang dikoordinasikan oleh Yordania dan Uni Emirat Arab (UEA).
"Pengiriman bantuan kita juga mendapatkan, kita berterima kasih ya kepada Jordan, karena kita mendapatkan undangan untuk juga melaksanakan airdrop bantuan yang dikoordinir oleh Jordan dan tadi UEA juga menyampaikan," ucap Sugiono kepada awak media di Ruang Palapa, Kemlu, Jakarta, Kamis (7/8/2024).
Sugiono menambahkan, sejumlah negara telah mendaftarkan untuk ikut serta dalam pelaksanaan airdrop bantuan ke Gaza.
"Ada beberapa negara yang juga sudah mendaftarkan diri untuk membantu, untuk melaksanakan airdrop," kata dia.
Di sisi lain, Indonesia juga tengah mengupayakan pengiriman bantuan berupa 10.000 ton beras ke Gaza. Namun, dia menegaskan bahwa bantuan beras tidak dikirim melalui udara karena alasan teknis dan keselamatan.
"Kemudian kemarin juga saya sampaikan bahwa kita akan mengirimkan bantuan 10.000 ton beras yang menurut kami, kalau misalnya dilakukan itu sebaiknya lewat darat ya, karena bahaya, karena sifatnya teknis ya. Tapi, gitu yang kita akan upayakan," kata Sugiono.
"Tapi yang pasti kita mendapat undangan untuk melaksanakan airdrop bersama dari Jordan," tuturnya.
Saat ditanya mengenai rincian jenis bantuan lain yang dikirim melalui airdrop, Sugiono menyebut bahwa hal tersebut masih dalam tahap koordinasi dengan kementerian terkait di antaranya Kementerian Pertahanan (Kemhan).
"Belum tahu (bantuan dikirim lewat Airdrop), karena teknisnya nanti, saya kemarin sudah meneruskan suratnya ke kementerian pertahanan," ujarnya.
Editor: Aditya Pratama