Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Momen Mentan Amran Klaim 3 Bulan Lagi Indonesia Stop Impor Beras
Advertisement . Scroll to see content

Mentan Amran Temukan 2.039 Kios Pupuk Nakal, Petani Rugi hingga Rp600 Miliar

Senin, 13 Oktober 2025 - 12:25:00 WIB
Mentan Amran Temukan 2.039 Kios Pupuk Nakal, Petani Rugi hingga Rp600 Miliar
Mentan Andi Amran Sulaiman (foto: Tangguh Yudha)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkap temuan pelanggaran ribuan kios, distributor dan pengecer pupuk subsidi bermasalah di berbagai daerah di Indonesia. Total sebanyak 2.039 kios memainkan harga pupuk bersubsidi hingga 18-20 persen dari harga seharusnya.

Kenakalan kios-kios ini tentunya menyebabkan kerugian besar bagi para petani.

“Masih ada keluhan dari petani-petani di seluruh Indonesia. Kami temukan ada 2.039 kios, distributor, dan pengecer yang bermasalah. Hari ini kami umumkan izinnya dicabut,” ujar Amran di Kantor Kementan, Jakarta, Senin (13/10/2025).

Menurutnya, praktik curang tersebut semula hanya tercatat sebanyak 30 kasus dalam satu tahun terakhir. Namun setelah pengembangan, jumlahnya melonjak dan merugikan petani hingga Rp600 miliar per tahun.

"Ini permainan sudah lama. Selama satu tahun terakhir yang dicabut ada 30-an. Tetapi setelah kami mengecek seluruh Indonesia ternyata ribuan. Estimasi kerugian petani, ini estimasi ya, itu Rp600 miliar per tahun. Itu yang kedapatan, yang tidak kedapatan? Kalau 10 tahun kan Rp6 triliun," ujarnya.

Amran menilai, tindakan ini sangat merugikan para petani yang menjadi ujung tombak ketahanan pangan nasional. Dia menekankan pentingnya ketersediaan pupuk bersubsidi dalam menjaga produktivitas pertanian.

"Kasihan petani kita. Ada 160 juta petani yang harus kita jaga. Petani padi saja ada 116 juta dengan keluarganya. Mereka pahlawan pangan kita. Karena pupuk adalah, kalau manusia, darahnya pertanian. Tanpa pupuk kita tidak bisa tingkatkan produksi," ucap Amran.

Editor: Reza Fajri

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut