Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ahli Sebut Jokowi Harus Dihadirkan dalam Sidang, Tom Lembong: Sangat Menarik
Advertisement . Scroll to see content

Mentan SYL Dampingi Presiden Jokowi Panen Raya Padi di Ngawi

Sabtu, 11 Maret 2023 - 10:30:00 WIB
Mentan SYL Dampingi Presiden Jokowi Panen Raya Padi di Ngawi
Presiden Jokowi didampingi oleh Mentan SYL melakukan panen raya padi di Kabupaten Ngawi guna melanjutkan rangkaian Panen Raya Padi Nusantara Satu Juta hektare. (Foto: dok Kementan)
Advertisement . Scroll to see content

NGAWI, iNews.id - Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) melakukan panen raya padi di Kabupaten Ngawi guna melanjutkan rangkaian Panen Raya Padi Nusantara Satu Juta hektare (ha) secara serentak.

Sebelumnya, pada 9 Maret panen raya nusantara berlangsung di Kabupaten Kebumen serentak di 30 provinsi dan 113 kabupaten. Panen raya serentak kali ini dilakukan di 18 provinsi dan 91 kabupaten guna mengawal produksi padi melimpah pada puncak panen raya Maret hingga April 2023. 

"Kemarin di Kebumen dan sekarang panen raya di Kabupaten Ngawi, Provinsi Jawa Timur. Saya melihat memang ada perbedaan terutama di produktivitas per-hektare. Di sini (Ngawi) sudah ada yang mencapai 10 ton per-hektare, ada yang 8 ton per-hektaree dan yang kemarin di sana (Kebumen) 5 sampai 6 ton per hektare," kata Presiden Jokowi pada panen raya padi di Desa Kartoharjo, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Sabtu (11/3/2023).

Jokowi menjelaskan, perbedaan produktivitas tersebut karena setiap daerah memiliki kesuburan dan manajemen berbeda-beda, serta mengenai pengairan dan lain-lain, sehingga ini baik untuk petani. Tetapi, yang paling penting adalah harga gabah harus segera ditentukan, jangan sampai harganya jatuh karena panen raya berlangsung di seluruh wilayah Indonesia. 

"Pembelian gabah nantinya oleh Bulog dan nanti jelas harga GKP (gabah kering panen) nya berapa," ujarnya.

Jokowi juga berharap kepada para petani agar melakukan percepatan tanam.

"Dan harapkan kepada petani agar melakukan percepatan tanam. Usai panen harus segera olah lahan untuk tanam lagi. Jangan biarkan jeda terlalu lama karena ini hujanya masih ada, airnya masih ada agar kersediaan beras kita semakin aman," tutur Jokowi.

Sementara itu, Mentan SYL mengatakan bahwa Panen Raya Padi Nusantara yang kedua oleh Presiden Jokowi ini menyimbolkan panen bersama satu juta hektare, meskipun data secara keseluruhan menunjukan pada Februari ini seluas 1,20 juta hektare dengan perkiraan produksi 6,39 juta ton GKG, setara beras 3,68 juta ton.

Selanjutnya, pada Maret 2023 seluas 1,70 juta ha dengan produksi 9,14 jt ton GKG setara beras 5,26 juta ton dan April 1,15 juta hektare dengan produksi 6,09 juta ton GKG setara beras 3,51 juta ton.

"Sehingga, kita berharap panen yang lebih cepat ini kita maksimalkan serentak dilakukan karena kita menghadapi cuaca kemarau panjang. Walaupun ternyata saat panen ini, hujan masih ada sehingga anomali cuaca ini harus kita perhitungkan," ujarnya.

SYL pun menegaskan, pihaknya siap merealisasiakan dengan cepat perintah Presiden Jokowi untuk dilakukan percepatan tanam padi setelah panen raya bersinergi dengan para kepala daerah. Dari total lahan sawah 7,4 juta hektare, ditargetkan dilakukan percepatan tanam seluas 1 sampai 10 juta hektare.

"Lahan sawah kita sebenarnya 7,4 juta hektare, tapi luas tanam lebih dari itu, agar dikakukan percepatan tanam jangan dikasih jeda terlalu lama karena air masih ada. Kami bersama Gubernur dan Bupati akan serempak melakukan langkah itu," katanya.

Pihaknya juga menyebutkan bahwa produksi padi di Kabupaten Ngawi jauh lebih tinggi, yakni mencapai 8 ton per-hektare dibanding daerah lainnya hanya 6 ton per-hektare. Padahal, lahan di Kabupaten Ngawi bukan sawah irigasi, tapi menggunakan pompa air, namun perlakuanya oleh petani cukup baik. 

"Oleh karena itu, perintah Bapak Presiden untuk perbanyak dryer, power thresher, bahkan karena harga gabah lebih tinggi menggunakan combine dibanding sabit, maka perbanyak combie dan kami siap sampai 1.000 unit menggunakan dana KUR. Bahkan penggilingan padi harus dibina dengan baik dan menggunakan KUR untuk meningkatkan kelasnya agar kualitas beras yang dihasilkan juga bagus," ucapnya.

Seperti diketahui, luas panen pada Maret 2023 di Kabupaten Ngawi 32.676 hektare dari luas panen Provinsi Jawa Timur 375.403 hektare. Harga gabah saat ini di Kabupaten Ngawi untuk panen secara manual Rp4.700 sampai 4.900/kg, sementara yang menggunakan combine harvester Rp 5.000 sampai Rp 5.500/kg. 

Editor: Rizqa Leony Putri

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut