Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Komisi III DPR Bahas Revisi KUHAP Mulai Juni, Ditargetkan Rampung Awal 2026
Advertisement . Scroll to see content

Menteri Hukum hingga Jaksa Agung Tanda Tangani DIM RUU KUHAP

Senin, 23 Juni 2025 - 18:26:00 WIB
Menteri Hukum hingga Jaksa Agung Tanda Tangani DIM RUU KUHAP
Menteri Hukum (Menkum) Supratman Andi Agtas hingga Jaksa Agung ST Burhanuddin menandatangani DIM RUU KUHAP di Kementerian Hukum, Jakarta Selatan, Senin (23/6/2025). (Foto: Danandaya Arya Putra)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Naskah Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) Rancangan Undang-Undang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (RUU KUHAP) resmi ditandatangani di Graha Pengayoman, Kementerian Hukum, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (23/6/2025). Selanjutnya, naskah tersebut diserahkan ke DPR RI.

Dalam penandatanganan itu, paraf diawali Wakil Menteri Sekretaris Negara, Bambang Eko Suharyanto, selanjutnya Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, dilanjutkan Jaksa Agung, ST Burhanuddin. Lalu Menteri Hukum (Menkum), Supratman Andi Agtas, dan terakhir oleh Ketua Mahkamah Agung, Sunarto.

Setelah itu, para pejabat juga melakukan penandatanganan berita acara DIM RUU KUHAP secara bergantian. Setelah penandatanganan ini, DIM RUU KUHP akan diserahkan ke DPR RI untuk dilakukan pembahasan.

Dalam sambutannya, Menkum Supratman Andi Agtas mengaku bahagia bisa membahas DIM ini bersama Polri, kejaksaan dan kementerian terkait.

"Dengan kehadiran yang mulia ketua Mahkamah Agung, bapak Kapolri, bapak Jaksa Agung, bersama kemensesneg, bersama dengan kementerian hukum bisa melahirkan sebuah tim sebagai satu kesatuan,daripada terhadap apa yang diajukan oleh dewan perwakilan rakyat," ujar Supratman dalam sambutannya.

Menurutnya, kolaborasi bersama ini merupakan gambaran dari apa cita-cita presiden Prabowo Subianto.

"Tentu ini menggambarkan cita-cita Presiden yang ingin mewujudkan sebuah pemerintahan di mana seluruh bagian yang terperangkat bagian dari pemerintahan itu kompak dan bisa satu dalam sebuah tindakan," tuturnya.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut