Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Menteri UMKM Ungkap Masih Ada Oknum Nakal Minta Agunan untuk KUR
Advertisement . Scroll to see content

Menteri Maman Ajak UMKM Disiplin Atur Keuangan di Acara LokaModal

Jumat, 26 September 2025 - 12:49:00 WIB
Menteri Maman Ajak UMKM Disiplin Atur Keuangan di Acara LokaModal
Menteri UMKM Maman Abdurahman membuka acara program Lokomotif Akses Permodalan (LokaModal) di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (25/9/2025). (Foto: Dok. Kementerian UMKM)
Advertisement . Scroll to see content

GARUT, iNews.id - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurahman mengajak agar para pengusaha UMKM lebih disiplin mengelola keuangan terutama untuk modal usahanya. Hal itu disampaikan saat membuka acara program Lokomotif Akses Permodalan (LokaModal) di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (25/9/2025).

Menurut Maman, kedisiplinan yang tinggi diperlukan agar UMKM bisa mengoptimalkan akses pembiayaan yang didapat dari program-program pemerintah.

"Kami ada dua program pembiayaan. Program KUR (Kredit Usaha Rakyat) dengan subsidi pemerintah dan program pembiayaan di luar KUR," kata Maman.

Maman menjelaskan, ada UMKM yang memakai modal dari program pemerintah selain untuk pengembangan usahanya. Hal ini bisa menyebabkan usaha tersebut gagal naik kelas dan memperburuk penilaian kreditnya dalam SLIK OJK. Akibatnya, UMKM dengan nilai kredit buruk jadi akan semakin sulit mengajukan pinjaman. 

Selain KUR, Maman juga menyampaikan bahwa UMKM bisa memperoleh akses pembiayaan melalui pemanfaatan Sertifikat Hak Atas Tanah (SHAT) sebagai jaminan kredit. Dukungan ini merupakan hasil kerja sama Kementerian UMKM dengan Kementerian ATR/BPN.

“Pemerintah selalu siap membantu rakyatnya. Namun, jangan sampai kemudahan akses pembiayaan ini disalahgunakan. Disiplin finansial adalah syarat utama agar UMKM bisa naik kelas,” kata Maman. Acara LokaModal di Garut juga ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Menteri UMKM Maman Abdurahman dan Wakil Menteri ATR/BPN Ossy Dermawan. Dalam kesempatan tersebut, Ossy menegaskan komitmen pihaknya untuk mendukung UMKM melalui legalisasi aset tanah.

“Kementerian ATR/BPN siap mendukung pemberdayaan tanah dari sisi ekonomi melalui program reformasi agraria. SHAT bisa menjadi akses pembiayaan yang akan membantu UMKM di seluruh Indonesia untuk berkembang,” ujar Ossy.  

Sebagai simbolis, Maman dan Wakil Menteri Ossy menyerahkan SHAT kepada 10 UMKM serta modal produktif kepada 16 pengusaha mikro asal Kabupaten Garut.

Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian UMKM, Riza Damanik, menyampaikan bahwa hingga kini dana KUR senilai Rp1,2 triliun telah tersalurkan ke sekitar 30.000 UMKM di Kabupaten Garut.

Namun, masih banyak UMKM yang belum terjangkau pembiayaan formal. Karena itu, program LokaModal hadir untuk mempertemukan UMKM dengan berbagai alternatif sumber pembiayaan, mulai dari Baznas, PT Pegadaian, PT Permodalan Nasional Madani (PNM), hingga Bank BJB.

“Sebanyak 550 pengusaha mikro di Garut telah menerima SHAT sebagai akses pembiayaan. UMKM penerima manfaat ini dipilih berdasarkan kriteria seperti memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB), aktif berproduksi minimal setahun, serta memiliki sertifikat aset usaha,” ujar Riza. 

Dengan berbagai langkah ini, Kementerian UMKM optimistis peran UMKM akan semakin besar dalam mendorong perekonomian nasional serta membuka lapangan kerja yang lebih berkualitas.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut