Menteri Nasir Desak Polisi Usut Penembak Mahasiswa di Kendari

SEMARANG, iNews.id – Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir, meminta pihak berwajib untuk menemukan pelaku kekerasan dan penembakan mahasiswa hingga meninggal dunia dalam demonstrasi di Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (26/9/2019) lalu. Ada dua mahasiswa yang menjadi korban jiwa dalam aksi unjuk rasa menolak RKUHP dan revisi Undang-Undang KPK ketika itu.

“Saya minta untuk dilacak di mana kesalahannya sampai terjadi korban, siapa yang melakukan penembakan, siapa yang salah. Ini perlu dilacak dan dicek, diperiksa secara detail supaya terbuka semua, jangan sampai ada korban dalam berdemokrasi di Indonesia,” kata Nasir dalam kunjungan kerja ke Semarang, Jawa Tengah, Minggu (29/9/2019).

Baca Juga

Bukan Lagi Aliansi Sejati, Mengapa AS Menganggap Eropa Tidak Penting?

Nasir juga meminta agar pihak berwajib melacak penyebab tewasnya dua mahasiswa Universitas Halu Oleo pada Kamis (26/9/2019). Korban pertama adalah Randi (21), mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Halu Oleo yang dinyatakan meninggal dunia akibat luka tembak di dada sebelah kanan.

Sementara, korban Muhammad Yusuf Kardawi (19) dari universitas yang sama meninggal dunia setelah menjalani operasi akibat luka serius di bagian kepala di RSUD Bhateramas pada Jumat (27/9/2019) dini hari sekitar 04.00 Wita. “Mahasiswa yang kemarin yang ada korban di Kendari, saya mengucapkan belasungkawa,” ujar Nasir.

Menteri Nasir latnas mengajak mahasiswa untuk menempuh jalan diskusi dalam menyelesaikan masalah yang diungkapkan dalam demonstrasi. “Bagaimana kita menyelesaikan masalah dengan baik, mari kita berdiskusi untuk menyelesaikan masalah perlu diselesaikan dengan diskusi, mana yang perlu diperbaiki maka kita perbaiki,” tuturnya.

Saat ini, kepolisian masih berupaya untuk dapat mengungkap pelaku penembakan mahasiswa tersebut.

Editor: Ahmad Islamy Jamil