Menteri PUPR Pastikan Tol Bocimi Bisa Dilalui untuk Arus Balik Lebaran usai Longsor
SEMARANG, iNews.id - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) sudah bisa dilalui usai longsor di Km 64 pada Rabu (3/4/2024) lalu. Satu lajur dibuka pada arus balik Lebaran.
"Untuk Tol Bocimi yang kemarin longsor di KM 64 hari Kamis kemarin sudah bisa dilalui satu lajur," kata Basuki saat ditemui di Gerbang Tol (GT) Kalikangkung, Jawa Tengah, Sabtu (13/4/2024).
Dia menyatakan jalur tersebut dapat digunakan untuk arus balik Lebaran 2024. "Ini bisa buat bantu arus mudik," ujarnya.
Basuki mengatakan teknis pemanfaatan satu lajur tersebut diatur oleh Polres Bogor. "Nanti diatur sama Pak Kapolres Bogor untuk memanfaatkan satu lajur itu," ucapnya.
Basuki melanjutkan, pembukaan lajur tersebut bersifat fungsional selama arus balik Lebaran 2024. Nantinya, lajur akan kembali ditutup untuk perbaikan.
"Nanti kalau ini sudah selesai acara mudik balik ini akan kita tindak lanjuti dengan penanganan permanen yang membutuhkan waktu cukup lama," tuturnya.
Sebelumnya, anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Tulus Abadi mengungkapkan penyebab longsornya di Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) disebabkan adanya mata air baru yang hidup di bawah tanah. Dia menilai, dari sisi konstruksi sebetulnya tidak ada masalah yang cukup berkontribusi pada longsornya tol tersebut.
Namun saat konstruksi Tol Bocimi rampung, diketahui muncul mata air baru di bawah lokasi jalan tol tersebut.
"Konstruksi dijamin tidak ada masalah, tetapi yang memicu eksternal adalah ditemukannya mata air disitu, yang pada saat konstruksi memang tidak ada fenomena mata air," ujar Tulus saat ditemui iNews.id saat meninjau penyelenggaraan arus mudik di Tol Jakarta-Cikampek, Jumat (5/4/2024).
Kehadiran mata air tersebut akhirnya membuat struktur tanah Tol Bocimi menjadi kurang kuat menahan beban yang ada di atasnya. Kondisi tersebut yang akhirnya membuat longsoran di ruas tol.
"Ternyata ada mata air baru yang rembes ke jalan dan menggoyang konstruksi, saya teknis tidak terlalu tahu tapi tanah itu yang menyebabkan tanah dibawa Tol Bocimi menjadi labil," ucapnya.
Editor: Rizky Agustian