Menyentuh, Ini Isi Surat Bharada E untuk Keluarga Brigadir J

JAKARTA, iNews.id - Tersangka kasus tewasnya Brigadir J, Bharada E menuliskan surat dengan isi yang menyentuh untuk keluarga Brigadir J. Bharada E kini mengajukan diri jadi justice collaborator dalam kasus tersebut.

Hal itu disampaikan pengacara Bharada E, M Boerhanuddin. Kliennya menitipkan pesan untuk keluarganya dan keluarga Brigadir J. Salah satu pesannya, Bharada E tak memiliki motif tersembunyi dalam kasus tewasnya Brigadir J itu.

Baca Juga

Awalnya Diduga Disabotase Rusia, Ternyata Warga Ukraina yang Meledakkan Jalur Kereta Api Polandia

"Untuk keluarganya, beliau (Bharada E) meminta maaf karena memang ini sebenarnya bukan kehendak beliau. Beliau tidak punya motif apa-apa untuk melakukan apa-apa dalam perkara pidana ini sebenarnya enggak ada motif dia," ujarnya dikutip Selasa (10/8/2022).

Menurutnya, selain menitipkan pesan pada keluarganya, kliennya menitipkan pesan pada keluarga Brigadir J. Bahkan, pesan itu ditulis sendiri oleh Bharada E melalui sebuah surat dengan tulisan tangan dan tanda tangannya, selain disampaikan secara lisan.

Baca Juga

Mahfud MD Minta Bharada E Dilindungi dari Ancaman Penganiayaan hingga Racun

Pesan E untuk keluarga Brigadir J, kata dia, Bharada E meminta maaf sebesar-besarnya pada mendiang dan keluarganya. Pesan tertulis itu rencananya dikirimkan pula pada keluarga mendiang Brigadir J bila memang diperkenankan dalam konteks resmi kliennya sebagai tersangka.

"Dia sampaikan secara tertulis yang kalau dibacakan bunyinya. Saya Bharada E mengucapkan turut berbelasungkawa atas kejadian ini. Buat Bapak Ibu dan Reza (Keluarga Bang Yos almarhum). Sekali lagi saya mengucapkan turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya. Tuhan Yesus selalu menguatkan Bapak Ibu Reza serta keluarga Bang Yos. 7 Agustus 2022 jam 01.24 WIB, tanda tangan Bharada Richard E," katanya.

Selain Bharada E, polisi telah menetapkan tiga orang lain sebagai tersangka. Salah satunya atasan Bharada E dan Brigadir J, Irjen Ferdy Sambo.

Editor: Rizal Bomantama