Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Investasi Lingkungan MIND ID Jadi Barometer Pertambangan
Advertisement . Scroll to see content

Menyiapkan Generasi Emas Indonesia, Mengokohkan Fondasi Industri Pertambangan

Kamis, 20 November 2025 - 08:42:00 WIB
Menyiapkan Generasi Emas Indonesia, Mengokohkan Fondasi Industri Pertambangan
Junior Miners Fun Fest 2025, menghadirkan pengalaman belajar yang menyenangkan kepada anak-anak sekaligus memperkenalkan dasar-dasar dunia pertambangan, mulai dari operasional, teknologi inovatif, hingga praktik berkelanjutan. (Foto: MIND ID)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Mempersiapkan Generasi Emas 2045 tidak cukup hanya dengan menguasai akademik dan literasi digital. Indonesia membutuhkan anak-anak muda, generasi masa depan, yang melek sumber daya alam, memahami mineral kritis, serta memiliki kesadaran tinggi terhadap pentingnya keberlanjutan lingkungan. 

Literasi mineral serta pemahaman lingkungan menjadi fondasi penting untuk memastikan Indonesia mampu mengelola kekayaan alamnya secara bijak dan mandiri. Apalagi, saat ini kita berada di era ketika transisi energi berlangsung cepat dan permintaan global terhadap mineral strategis meningkat. Pendidikan mineral, lingkungan, dan teknologi tambang bersih menjadi bagian penting dalam membekali anak muda menghadapi masa depan.

Kebutuhan akan literasi mineral ini juga telah ditekankan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. Dalam Sidang Kabinet Paripurna yang membahas capaian setahun Pemerintahan Kabinet Merah Putih di Istana Negara pada 20 Oktober 2025 lalu, Presiden menyoroti pentingnya mencetak lebih banyak ilmuwan di bidang mineral kritis, terutama terkait logam tanah jarang (LTJ). 

Presiden menegaskan Indonesia memiliki sumber daya LTJ melimpah yang selama ini belum dikembangkan optimal. Padahal, “harta karun” ini tengah diincar banyak negara dan menjadi penentu masa depan teknologi dunia. Karena itu, Presiden menekankan Indonesia harus memiliki ahli mineral kritis agar tidak mudah dibohongi bangsa lain dalam urusan pengelolaan dan perdagangan mineral strategis.

Sebagai langkah konkret, Presiden saat itu juga mengumumkan rencana pembangunan 10 Sekolah Menengah Atas Unggulan bernama Sekolah Garuda. Sekolah ini diharapkan bisa menampung pelajar-pelajar terpintar agar Indonesia dapat unggul dalam bidang sains, riset teknologi, dan pengelolaan mineral masa depan. Upaya ini menjadi sinyal kuat, pembangunan kapasitas manusia di bidang sains mineral menjadi agenda strategis nasional.

Pendidikan Mineral dalam Menyambut Era Energi Baru

Transisi dunia menuju energi bersih membuat kebutuhan mineral kritis meningkat tajam. Karena itu, generasi muda harus memahami bagaimana mineral seperti nikel, tembaga, dan LTJ menjadi komponen penting dalam industri baterai, kendaraan listrik, dan sistem energi terbarukan. Literasi mineral diperlukan agar mereka mampu melihat hubungan antara sains, industri, dan teknologi modern.

Pemahaman ini juga membuka peluang karier strategis, mulai dari geologi, teknologi tambang bersih, rekayasa material, hingga riset LTJ yang kini menjadi primadona global. Dengan pendidikan yang tepat, Indonesia dapat melahirkan ilmuwan yang diharapkan Presiden Prabowo. Ilmuwan yang cerdas, mandiri, dan mampu mengolah potensi mineral negara tanpa ketergantungan pada pihak asing.

Edukasi Lingkungan dan Tambang Berkelanjutan

Namun, kesadaran lingkungan juga harus berjalan beriringan dengan pemahaman mineral. Generasi muda perlu dibekali perspektif bahwa sektor pertambangan modern harus menerapkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Edukasi mengenai reklamasi lahan, konservasi air, rehabilitasi ekosistem, hingga mitigasi emisi menjadi bagian penting dari literasi lingkungan.

Dengan adanya edukasi komprehensif ini, siswa dapat memahami pemanfaatan sumber daya alam dapat dilakukan secara bertanggung jawab tanpa mengorbankan keberlanjutan lingkungan. Mereka belajar bahwa menjaga bumi bukan hanya tugas aktivis atau ilmuwan, tetapi juga generasi penerus yang kelak memimpin negara ini.

Namun, mengenalkan topik seberat dunia mineral dan pertambangan kepada generasi muda bukanlah perkara mudah. Di tengah derasnya distraksi digital dan terbatasnya ruang pembelajaran yang benar-benar memicu rasa ingin tahu, diperlukan pendekatan yang lebih kreatif, ringan, dan relevan bagi anak-anak. Karena itu, program kampanye yang inovatif menjadi kunci agar pengetahuan tentang sektor strategis seperti pertambangan bisa dipahami sejak dini. 

Salah satu bentuk upaya tersebut diwujudkan MIND ID melalui Junior Miners Fun Fest. Acara ini digelar di Gandaria City, Jakarta Selatan, pada 1–4 Mei 2025 lalu, bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional. Kegiatan ini dirancang khusus untuk anak usia 3 hingga 13 tahun, kelompok yang kelak menjadi bagian dari Generasi Emas Indonesia 2045.

Acaranya dikemas menyenangkan untuk membuka wawasan anak-anak mengenai mineral dan pertambangan. Alih-alih membuat pameran yang penuh peralatan teknis dan terasa kaku, MIND ID merancang Junior Miners Fun Fest layaknya arena bermain besar. Anak-anak dapat melihat dari dekat teknologi dan alat tambang, mencoba simulasi proses ekstraksi, hingga merasakan bagaimana alat berat bekerja. Aktivitas seperti mengoperasikan mini ekskavator, mencari “harta karun”, atau membangun struktur tambang mini dibuat untuk mengasah ketangkasan, menumbuhkan imajinasi dan menjawab rasa penasaran mereka.

Junior Miners Fun Fest 2025 menjadi upaya untuk mengenalkan dunia pertambangan sejak dini secara kreatif dan menyenangkan bagi anak-anak. Melalui kegiatan bermain sambil belajar ini, anak-anak diajak memahami, industri tambang bukan hanya soal pengambilan mineral, melainkan juga bagian dari pembangunan jangka panjang bangsa. Pemahaman itu diharapkan dapat tumbuh sejak usia dini, saat imajinasi dan semangat eksplorasi sedang berkembang pesat.

Program penguatan generasi emas melalui Junior Miner Fun Fest Grup MIND ID ini juga didukung juga dengan berbagai program tanggung jawab sosial bidang pendidikan. Berbagai bantuan dana pendidikan hingga bantuan sarana prasarana sekolah diberikan bagi anak-anak di daerah operasional Grup MIND ID dari Sumatra Utara hingga Papua.

Inalum misalnya, menyalurkan bantuan berupa laptop untuk mempercepat digitalisasi pendidikan dan fasilitas kursi di sekolah-sekolah wilayah operasionalnya di Sumut. Sementara PT Freeport Indonesia memiliki program bantuan pendidikan dengan menyediakan antara 1.000 hingga 1.500 beasiswa setiap tahun sebagai komitmen mendukung pendidikan nasional. 

Tak hanya itu, Freeport juga memiliki program pelatihan dan pembinaan bagi para atlet, termasuk sepak bola, dengan mendirikan akademi sepak bola Papua Football Academy. Sejak didirikan pada tahun 2022, Tim Pencari Bakat PFA telah berkeliling di Tanah Papua untuk mencari anak-anak berbakat untuk diasah dan dibina secara profesional di sekolah sepak bola dengan asrama tersebut. Saat ini, PFA membina 60 atlet didampingi 14 pelatih berlisensi dan staf.

Program ini terbuka bagi remaja putra berusia 13 tahun yang memiliki minat dan potensi dalam sepak bola. Akademi ini tidah hanya melatih kemampuan fisik dan teknis, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kedisiplinan, kerja sama tim, dan pendidikan akademik. Sejak pertama kali dimulai, sebanyak 24 atlet muda telah lulus. Dari jumlah tersebut, 18 melanjutkan ke akademi sepak bola profesional, sementara yang lainnya memilih jalur pendidikan tinggi melalui program sarjana atau diploma.

Selain program-program yang berjalan, program penguatan narasi pembangunan juga dijalankan oleh Grup MIND ID. Hal ini ditujukan agar semakin banyak pihak yang tergerak untuk ikut bersama-sama membangun negeri.

Pada akhirnya, menyiapkan Generasi Emas Indonesia adalah perjalanan panjang yang dimulai dari hal-hal sederhana, memberi ruang bagi rasa ingin tahu, membuka akses belajar yang setara, dan menghadirkan pengalaman yang membuat anak-anak merasa dekat dengan ilmu pengetahuan. Ketika pendidikan formal, pembelajaran digital, dan kegiatan interaktif seperti Fun Fest Tambang saling melengkapi, anak-anak mendapatkan kesempatan untuk memahami dunia mineral dengan cara yang lebih ramah dan menyenangkan.

Dengan langkah-langkah kecil yang terus dirawat hari ini, Indonesia sedang menyiapkan generasi yang kuat dan berwawasan, sekaligus memperkokoh dasar bagi masa depan industri pertambangan yang lebih berkelanjutan.

Editor: Maria Christina

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut