Mertua Cerita Sosok Arya Daru: Dia Sayang Istri, Anak dan Keluarga Besar
JAKARTA, iNews.id - Mukitari, ibu mertua Arya Daru Pangayunan, menceritakan menantunya sang diplomat Kementerian Luar Negeri. Dia menyebut, Arya Daru sosok yang selalu membahagiakan istri, anak-anak hingga keluarga besarnya.
“Daru memang tidak banyak bicara, tapi saya tahu Daru itu tidak senang kalau orang tua, istri anak-anak sedih. Dia nggak akan ikhlas, dia sayang istri, orang tua, anak-anak dan keluarga besar kami. Jadi Daru itu selalu menjaga perasaan mereka semua yang sudah pernah kenal Daru,” kata dia di Yogyakarta, Sabtu (27/9/2025).
Mukitari mengaku kaget pertama kali mendengar berita kematian Arya Daru. Dia bahkan sempat bingung harus merespons seperti apa.
“Makanya saya shock waktu (dengar) Daru seperti ini kejadiannya, saya tidak tahu harus bicara seperti apa, saya harus membuat anak saya kuat, karena Daru menitipkan kepada kami dua cucu yang harus kami jaga,” ujarnya.
“Maka saya bilang ke anak saya (istri Arya Daru), kamu boleh sedih tapi tidak boleh berlarut, karena Daru nggak senang kamu sedih dan nggak ikhlas,” sambung dia.
Dia pun bertanya-tanya apa sebenarnya yang terjadi terhadap Arya Daru. Sebab, dia meyakini Arya Daru tidak memiliki masalah dengan siapa pun.
“Jadi saya ada berita seperti ini, kejadian seperti ini bingung harus ngomong seperti apa, kok seperti ini, sebetulnya ada apa. Karena saya tidak percaya Daru punya masalah dengan siapa pun, dia selalu cerita,” ujarnya.
Seperti diketahui, jenazah Arya ditemukan dalam kondisi mengenaskan di kamar indekosnya di Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa 8 Juli 2025 lalu. Dia ditemukan dengan wajah terbungkus plastik dan lakban kuning, yang sempat menimbulkan spekulasi publik soal dugaan pembunuhan.
Namun, penyidik menyatakan tidak menemukan unsur pidana dalam kematian tersebut. Berdasarkan hasil penyelidikan polisi, disimpulkan tidak ada keterlibatan orang lain dalam kematian Arya.
Meski begitu, polisi masih menerima informasi lainnya terkait kasus ini apabila ada bukti baru.
Editor: Reza Fajri