Michael Sianipar Ungkap Perbedaan Perindo dengan Partai Lain, Apa Itu?

JAKARTA, iNews.id - Bendahara Umum DPP Partai Perindo, Michael Victor Sianipar menilai, kultur di partainya berbeda dengan partai lain. Dia menilai, hal itu dilandasi lantaran manajemen kepemimpinan dan para elit di Perindo berbeda.

Hal itu disampaikan Michael dalam Dialog Persatuan Muda Talks bertajuk "Muda Kritis dan Bersatu: Merawat Demokrasi di Era Digital," di iNews Tower, Jakarta Pusat, Kamis (25/9/2025).

Baca Juga

Mediator Bekerja Keras Dorong Fase Kedua Perjanjian Gencatan Senjata Gaza

"Salah satu pembeda Partai Perindo dengan partai lain adalah elit-elitnya. Menurut saya seringkali partai itu gagal tidak bisa menjadi kendaraan yang jadi harapan publik karena partai itu tidak bisa bertransformasi. Kenapa? Karena elit-elitnya sendiri," ucap Michael.

Michael menilai, para elit di partai lain kerap menolak bertransformasi. Namun, hal itu berbeda dengan Partai Perindo. Dia menyebut, transformasi di Perindo datang dari hasil perjuangan para kader dan pemimpin partai.

Baca Juga

Persatuan Muda Summit 2025: Upaya Partai Perindo Ajak Generasi Muda Beri Masukan ke Partai Politik

"Tetapi kalau di Perindo saya lihat adalah justru transformasi yang disampaikan itu dengan perjuangan kita, itu datang dari kepemimpinan di Perindo," kata dia.

"Ini mungkin orang akan bilang lumrah, oh iya dong kan Perindo masih partai baru. Ya itulah potensinya. Kalau di banyak partai lain elitnya itu sudah kental, sudah terlalu kokoh, jadi sudah enggak fleksibel lagi," tuturnya.

Baca Juga

Partai Perindo Gelar Persatuan Pemuda Summit, Jadi Ajang Laboratorium Ide

Dengan demikian, dia memperkirakan, para kader baru di partai lain akan berlomba untuk menjadi elit saja. 

Baca Juga

DPD Perindo Jaktim Perkuat Konsolidasi jelang Verifikasi Partai Pemilu 2029

"Akhirnya juga bukannya kita orang baru, punya ide, masuk partai, bukannya mentransformasi partai malah kita jadi diubah menjadi potongan yang sama," ucapnya.

Michael menuturkan, para pimpinan DPP Partai Perindo relatif figur yang baru berkecimpung di dunia politik. Menurutnya, jabatan pimpinan partai diberikan bukan karena faktor kedekatan dengan ketua umum, tetapi dilihat dari kinerja.

"Kita orang-orang yang saya rasa bukan karena kita mungkin gimana bisa secara pribadi mendekati Mbak Angela atau gimana, tetapi memang kita kerja, kita tipe orang yang ya kita punya ide, kita punya semangat dan kita terima kasih diberikan amanah dan kesempatan," ujarnya. 

"Jadi saya rasa kunci yang akan membuat Perindo berbeda dengan partai yang lain ialah bagaimana kita memanage kepemimpinan sendiri, dari elit-elitnya sendiri," kata Michael.

Editor: Aditya Pratama