Mikrofon Prabowo Sempat Mati saat Pidato soal Palestina di KTT PBB

Selasa, 23 September 2025 - 10:48:00 WIB

Suara Presiden Prabowo Subianto tiba-tiba berhenti terdengar saat menyampaikan pidato pada KTT PBB di New York, AS, Selasa (23/9/2025). (Foto: Tangkapan Layar)

NEW YORK, iNews.id - Suara Presiden Prabowo Subianto tiba-tiba berhenti terdengar saat menyampaikan pidato pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) untuk Penyelesaian Damai atas Masalah Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara di Gedung Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, Amerika Serikat (AS).

Dalam siaran langsung pada kanal YouTube United Nations, insiden mikrofon mati terjadi usai Presiden Prabowo berbicara menegaskan kesiapan Indonesia mengirim pasukan penjaga perdamaian untuk Palestina.

Baca Juga

1 Juta Warga Filipina Diminta Mengungsi ketika Topan Super Fung-wong Mendekat

“Kita siap mengambil bagian dalam perjalanan menuju perdamaian ini. Kita siap menyediakan pasukan penjaga perdamaian…,” ujar Prabowo dalam bahasa Inggris, Selasa (23/9/2025).

Seorang staf perempuan kemudian terlihat mendekati mimbar, berdiri tak jauh dari Presiden Prabowo. Tidak lama kemudian, suara Presiden Prabowo kembali terdengar.

Baca Juga

Saat Macron Kepalkan Tangan usai Prabowo Pidato di Markas PBB

Dia pun menutup pernyataannya dengan ajakan singkat penuh penekanan bahwa dunia membutuhkan perdamaian.

“Damai, damai sekarang! Damai, segera! Kita butuh perdamaian. Terima kasih banyak,” ucap Kepala Negara mengakhiri pidatonya.

Baca Juga

Prabowo Desak Dunia Akui Palestina: Hentikan Bencana Kemanusiaan di Gaza!

Usai berpidato, Presiden Prabowo sempat menyapa Presiden Prancis Emmanuel Macron yang duduk di belakang podium ketika dirinya pidato.

Baca Juga

Prabowo Siap Kirim Pasukan Perdamaian ke Palestina!

Bahkan, Macron terlihat mengepalkan tangan ke udara sebagai bentuk apresiasi terhadap pidato Presiden Prabowo. Gestur Macron tersebut sontak menjadi perhatian para delegasi dan hadirin di ruang sidang.

Diketahui, KTT mengenai Palestina dan Solusi Dua Negara merupakan rangkaian penting dari Sidang Majelis Umum Ke-80 PBB, yang diinisiasi oleh Prancis dan Arab Saudi. Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud menjadi tokoh utama di balik penyelenggaraan KTT ini.