Minim Kecelakaan dan Mudik Lancar, DPR Apresiasi Polri
JAKARTA, iNews.id - Ketua DPR Bambang Soesatyo mengapresiasi kinerja Polri beserta stakeholder seperti Kementerian Perhubungan dan TNI atas pengamanan arus mudik dan arus balik lebaran tahun ini. Kesiapsiagaan Polri di sepanjang jalur mudik tahun ini mampu menurunkan angka kecelakaan dan meminimalisir kejahatan rampok atau begal terhadap pemudik.
Politikus Partai Golkar yang akrab disapa Bamsoet ini mengatakan, situasi mudik di sepanjang jalur Sumatera dan Jawa terbilang kondusif.
“Saya sebagai Ketua DPR memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Polri yang tentunya didukung stakeholder terkait. Bahwa pos pengamanan Polri dengan personelnya yang siap siaga di sepanjang jalur mudik dan optimalnya pos pelayanan atas kerja sama Polri, instansi terkait dibantu komponen masyarakat, Alhamdulillah terlaksana lancar sesuai harapan kita bersama,” kata Bamsoet melalui keterangan tertulisnya kepada iNews.id di Jakarta, Jumat (22/6/2018).
Selain penempatan personel untuk mengurai kemacetan dan bersiaga di titik rawan kecelakaan, mantan Ketua Komisi III ini memandang salah satu kebijakan yang cukup efektif menekan kejahatan adalah perintah Kapolri Jenderal Tito Karnavian kepada jajarannya untuk menembak mati begal yang melakukan aksinya di sepanjang jalur mudik. Tito bahkan mengultimatum akan mencopot kapolres bila di daerahnya muncul aksi begal terhadap pemudik.
“Kebijakan ini terbukti efektif, masing-masing pimpinan dari Polda hingga Polres dan Polsek benar-benar melakukan pengamanan secara menyeluruh di jalur mudik. Sejumlah Polda bahkan menyiagakan penembak jitu di jalur rawan begal,” katanya.
Anggota Komisi III DPR Ahmad Sahroni juga menilai musim mudik Lebaran 2018 lebih kondusif dari tahun sebelumnya. Selain kesigapan anggota Polri di lapangan dalam mengatur dan mengamankan ruas jalan, turunnya angka kecelakaan dipandang Sahroni tak lepas dari infrastruktur pendukung seperti jalan tol dan kebijakan contraflow serta one way.
"Hasil pemantauan, mudik tahun ini lebih cepat, lancar dan nyaman," kata Sahroni.
Dia mengatakan, salah satu yang turut mengurai kemacetan adalah penambahan jumlah ruas jalan tol yang terhubung dari Jakarta ke Jawa Timur. Hal ini berimbas ke pemudik yang bisa memilih jalur mudik ke kampung halaman.
"Tahun ini jalan tol sudah banyak difungsikan. Baik yang sifatnya operasional maupun fungsional. Ini sangat membantu pemudik,” ucapnya.
Sahroni juga mengapresiasi kinerja Polri, Kementerian Perhubungan dan stakeholder lainnya, termasuk TNI dalam mengawal arus mudik dan balik tahun ini. Terbukti, kata dia, kinerja berbagai instansi ini menunjukkan turunnya angka kecelakaan.
Berdasarkan data dari Polri, pada 2017 ada sekitar 815 orang meninggal dunia, sementara di 2018 hingga H+3 lebaran berjumlah 333 orang atau turun 482 orang. Kemudian, jika dibandingkan dengan tahun lalu ada penurunan jumlah kendaraan yang terlibat kecelakaan, yaitu 2.110 kecelakaan lalu lintas dengan melibatkan 4.498 kendaraan.
“Polri menempatkan anggotanya untuk mengamankan jalur di titik rawan kemacetan, serta tempat-tempat rest area. Selain itu anggota Polri juga melakukan patroli dan pemantauan lewat udara untuk mengetahui jalur mana yang tersendat dan kemudian diuraikan,” kata Sahroni.
Dalam kesempatan yang sama Sahroni menyoroti langkah berani Kemenhub dan Polri memberlakukan sistem satu arah atau one way pada saat arus balik. Sehingga, pemudik bisa lebih lancar dan nyaman kembali ke Ibukota.
"Manajemen lalu lintas yang sudah dilakukan oleh Kemenhub, Polri dan seluruh jajaran terkait sudah sangat bagus," kata politisi Partai NasDem ini.
Dia berharap kinerja Polri dan Kemenhub dibantu unsur lainnya dapat semakin lebih baik di periode mudik tahun berikutnya. Terlebih dengan akan semakin baiknya infrastruktur jalan tol yang saat ini hampir rampung.
Editor: Azhar Azis