Minta Maaf kepada Keluarga, Setnov: Kita Adalah Insan Pilihan Allah
JAKARTA, iNews.id – Terdakwa kasus korupsi pengadaan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP), Setya Novanto (Setnov), hari ini membacakan pleidoi di hadapan majelis hakim Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (PN Tipikor) Jakarta.
Sebelum mengakhiri pembacaan pleidoinya tersebut, mantan ketua DPR itu sempat meminta izin kepada majelis hakim untuk mengucapkan permohonan maaf kepada sang istri, Deisti Astriani Tagor, dan juga anak-anaknya.
“Majelis Hakim yang mulia, izinkan saya untuk sampaikan permohonan maaf kepada istri saya Deisti Astriani Tagor dan anak-anak saya,” ucap Setnov dengan suara bergetar, di PN Tipikor, Jakarta, Jumat (13/4/2018).
Mendengar permintaan itu, Ketua Majelis Hakim Yanto menawarkan kepada Setnov untuk minum terlebih dulu. Selanjutnya, kuasa hukum Setnov, Firman Wijaya, pun langsung memberikan sebotol air mineral kepada kliennya yang diserahkan Diesti dari kursi pengunjung sidang.
Setelah meneguk air mineral tersebut, Setnov lantas mengungkapkan beberapa kalimat yang ditujukan kepada sang istri dan anak-anaknya. Dia mengatakan, kasus yang menjeratnya kali ini merupakan ujian teramat berat yang harus dihadapi oleh kelurganya.
Sambil menangis, mantan ketua umum DPP Partai Golkar itu meminta kepada istri dan anaknya agar tidak bersedih atas apa yang sedang menimpanya saat ini. Menurut Setnov, kasus ini merupakan cobaan yang diberikan oleh Allah SWT.
“Kita adalah keluarga yang kuat. Kita adalah insan pilihan Allah SWT. Sungguh pertolongan Allah SWT akan sangat dekat. Jangan kalian bersedih, sungguh Allah SWT bersama kita,” ujarnya sambil menangis di kursi pesakitan.
Setnov pun berharap majelis hakim memutuskan perkaranya dengan adil, mengingat umurnya yang kini sudah tak muda lagi.
“Kami hanya bisa berharap kepada yang mulia Majelis Hakim dapat memutus perkara saya terhadap putusan yang seadil-adilnya dengan umur saya yang sudah tidak lagi muda, kesehatan yang mulai turun dikarekan usia,” tutur Setnov.
Sementara, di kursi pengunjung, Deisti tampak tak henti-hentinya meneteskan air mata tatkala mendengar pernyataan maaf yang disampaikan suaminya.
Editor: Ahmad Islamy Jamil