Minta Pemda Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 saat Iduladha, Satgas: Harus Sedini Mungkin
JAKARTA, iNews.id - Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Ganip Warsito mengingatkan semua daerah untuk mengantisipasi potensi kenaikan kasus covid-19 saat dan setelah Iduladha pada Juli 2021. Menurutnya antisipasi harus dilakukan sedini mungkin agar kondisi tidak semakin parah.
Seperti diketahui Indonesia saat ini sedang menghadapi lonjakan kasus covid-19 usai libur Idulfitri. Bahkan kasus harian covid-19 pada 13 Juni 2021 mencapai hampir 10.000 orang.
“Ini harus sedini mungkin kita antisipasi agar tidak menimbulkan lonjakan lonjakan covid-19 yang lebih memperparah dari kondisi sekarang,” kata Ganip dalam rilis secara virtual dari laman resmi BNPB dikutip Senin (14/6/2021).
Dia menegaskan kasus covid-19 pasca Idulfitri terus mengalami lonjakan. Hal itu berdampak pada peningkatan bed occupancy ratio (BOR) atau keterisian tempat tidur rumah sakit rujukan covid-19di beberapa daerah.
Ganip pun mengingatkan Satgas daerah untuk meningkatkan penegakan disiplin protokol kesehatan (prokes) dan pembatasan aktivitas penduduk.
“Kita akan meningkatkan penegakan disiplin protokol kesehatan dan pembatasan mobilitas dan aktivitas penduduk,” tuturnya.
“Konsepnya adalah pemerintah daerah dalam hal ini Satgas Covid-19 daerah dan aparat keamanan harus terus mengawal berjalannya protokol kesehatan 3M serta melakukan kegiatan penegakan disiplin melalui operasi-operasi yustisi di beberapa daerah merah untuk bisa mendisiplinkan masyarakat,” ucap Ganip.
Selain itu, Ganip meminta harus dilakukan pembatasan aktivitas seperti hajatan, wisata religi, dan kunjungan-kunjungan tradisi. Kemudian kegiatan sosial hendaknya perlu diketatkan.
Ganip juga menekankan kepada pemerintah daerah agar testing dan tracing ditingkatkan.
“Kita harus meningkatkan jumlah pemeriksaan testing dan memasifkan kegiatan tracing untuk memastikan jumlah pemeriksaan testing bertambah dan kegiatan tracking dilakukan maksimal untuk menjaring pasien terinfeksi termasuk yang tidak bergejala,” ujarnya.
Editor: Rizal Bomantama