Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kejagung Kembali Panggil Nadiem Makarim terkait Kasus Korupsi Chromebook Hari Ini
Advertisement . Scroll to see content

Misa Arwah 1.000 Hari Kematian Iwan Boedi ASN Semarang, Keluarga Menanti Keadilan!

Selasa, 08 Juli 2025 - 11:24:00 WIB
Misa Arwah 1.000 Hari Kematian Iwan Boedi ASN Semarang, Keluarga Menanti Keadilan!
Misa Arwah Peringatan 1.000 Hari Iwan Boedi digelar di Gereja St. Maria Fatima Banyumanik, Semarang. Keluarga membawa foto korban sebagai bentuk doa dan harapan akan keadilan. (Foto: MPI/Eka Setiawan)
Advertisement . Scroll to see content

SEMARANG, iNews.id – Harapan keluarga Paulus Iwan Boedi Prasetijo, ASN Bapenda Kota Semarang yang ditemukan tewas terbakar 3 tahun lalu belum juga mendapat kepastian hukum. Tepat 1.000 hari sejak kematiannya, keluarga kembali menyerukan keadilan lewat Misa Arwah yang digelar di Gereja St Maria Fatima Banyumanik, Senin malam (7/7/2025).

Misa dipimpin langsung Uskup Agung Semarang Mgr Robertus Rubiyatmoko dan dihadiri istri korban, Onee Anggrawati, keluarga besar serta rekan-rekan seiman.

“Saya tidak pernah meminta kehilangan ini terjadi. Tidak ada pesan, tidak ada isyarat. Saya hanya bisa bertanya: Tuhan, saya harus bagaimana?,” ujar Onee dengan suara bergetar di hadapan jemaat.

Onee mengungkapkan betapa panjang perjuangan mencari kebenaran yang tak kunjung terjawab.

“Sampai saya sempat percaya dukun, orang pintar, semua nihil. Sampai hari ini belum ada titik terang,” katanya.

Dia berharap kepolisian terus berupaya menyelesaikan kasus ini.

“Kepada aparat, bekerjalah, berkaryalah dan dapat menyelesaikan kasus ini dengan bimbingan Tuhan,” ucapnya lirih.

Kuasa hukum keluarga, Yunantyo Adi Setiawan alias Yas menyebut negara telah gagal dalam perlindungannya terhadap Iwan Boedi yang saat itu berstatus saksi dalam kasus korupsi aset lahan di Kecamatan Mijen.

“Iwan itu saksi. Negara gagal melindungi dia hingga ditemukan tewas. Ini adalah pelanggaran HAM,” ujar Yas.

Dia menambahkan, jika negara sudah gagal melindungi saksi, maka jangan sampai gagal pula mengungkap pelakunya.

“Sudah gagal melindungi, jangan gagal pula mengusut. Itu repot,” katanya.

Yas mengungkapkan Iwan Boedi sempat dipanggil sebagai saksi dalam penyelidikan kasus dugaan korupsi fasum/fasos di Kelurahan Pesantren dan Jatisari, Kecamatan Mijen.

“Dia dipanggil bukan sebagai tersangka, tapi sebagai orang yang tahu informasi penting,” katanya.

Menurut Yas, pihaknya telah berkoordinasi dengan Direktorat Reskrimum Polda Jateng dan ada perkembangan terbaru meski belum bisa dipublikasikan.

Kronologi Singkat Kasus Iwan Boedi:

24 Agustus 2022: Iwan pamit kerja, namun tak pulang.
25 Agustus 2022: Dinyatakan hilang oleh keluarga.
8 September 2022: Ditemukan tewas terbakar di kawasan Marina, Semarang. Kepala tidak ditemukan.

Hasil DNA memastikan jenazah itu adalah Iwan. Sepeda motor dan barang miliknya ditemukan di sekitar lokasi kejadian.

Koordinator Acara Misa Arwah, Edy Nugroho, mengemukakan da diminta pihak keluarga untuk menggelar acara Misa Arwah ini.

“Kami mendoakan untuk kedamaian jiwa Paulus Iwan. Hanya itu, perkara yang lain-lain sudah ada yang menangani, tugas aparat. Kami tentu berharap kasus ini terungkap, siapa yang melakukan itu (pembunuhan), selama ini kan kita nggak ngerti, sekaligus kalau ketemu (pelakunya) motifnya apa, kan itu!” kata Edy. 

Diketahui, sejak 2022, keluarga telah menyurati Presiden Joko Widodo, Kapolri, Kompolnas, LPSK hingga Komnas HAM, namun belum ada hasil signifikan. Mereka bahkan melakukan penyelidikan internal demi membantu aparat mengungkap kasus kematian Paulus Iwan yang saat ini masih gelap.

Editor: Donald Karouw

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut