Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : UU Peradilan Militer Digugat ke Mahkamah Konstitusi, Kenapa?
Advertisement . Scroll to see content

MK Akui Ada Celah Pelanggaran Pemilu, Soroti Kelemahan Aturan

Senin, 22 April 2024 - 14:42:00 WIB
MK Akui Ada Celah Pelanggaran Pemilu, Soroti Kelemahan Aturan
Ketua MK Suhartoyo (tangkapan layar)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Mahkamah Konstitusi (MK) menyoroti kelemahan Undang-Undang Pemilu, Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU), hingga peraturan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Kelemahan itu menyebabkan adanya celah pelanggaran pemilu khususnya terkait kampanye.

“Terdapat beberapa kelemahan dalam peraturan perundang-undangan yang mengatur terkait dengan pemilihan umum, UU Pemilu, PKPU maupun peraturan Bawaslu sehingga pada akhirnya menimbulkan kebutuhan bagi penyelenggara pemilu khususnya bagi Bawaslu dalam upaya penindakan terhadap penyelenggaraan pemilu,” ujar Ketua MK, Suhartoyo di Gedung MK, Senin (22/4/2024).

Suhartoyo mengatakan, UU Pemilu belum memberikan pengaturan terkait dengan kegiatan yang dapat dikategorikan sebagai kampanye, yang dilakukan sebelum dan setelah masa kampanye.

“Padahal Pasal 283 Ayat 1 pemilu telah menyebutkan larangan bagi pejabat negara, pejabat struktural dan pejabat fungsional dalam jabatan serta ASN untuk mengadakan kegiatan yang mengarah kepada kampanye pemilu sebelum, selama dan sesudah masa kampanye,” katanya.

Sementara pasal-pasal berikutnya dalam UU Pemilu tersebut tidak memberikan pengaturan tentang bentuk kegiatan kampanye sebelum maupun setelah masa kampanye.

“Ketiadaan pengaturan tersebut memberikan celah bagi pelanggaran pemilu yang lepas dari jeratan hukum ataupun sanksi administrasi," kata Suhartoyo.

Dengan demikian, MK meminta pemerintah dan DPR menyempurnakan Undang-Undang Pemilu, Pilkada maupun peraturan perundang-undangan yang mengatur terkait dengan kampanye baik berkaitan dengan pelanggaran administratif maupun pelanggaran pidana pemilu.

Editor: Reza Fajri

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut