Mobil Tangki BBM Pertamina Tembus Wilayah Terisolasi di Aceh usai Banjir
ACEH, iNews.id - Dua truk tangki bahan bakar minyak (BBM) Pertamina berhasil menemnus wilayah terisolir pascabencana banjir dan longsor di Takengon, Aceh. BBM jenis Biosolar tiba di SPBU Takengon dan Bener Meriah usai melalui 7 jam perjalanan dari Integrated Terminal Pertamina Lhokseumawe.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumatra Bagian Utara (Sumbagut), Fahrougi Andriani Sumampouw menuturkan, Pertamina terus berupaya mendistribusikan energi ke wilayah terdampak bencana. Berbagai jalur coba ditempuh, untuk memasuki wilayah terisolir akibat terputusnya akses jalan.
“Sebelumnya, upaya pengiriman BBM dilakukan melalui jalur udara. Kini, alhamdulillah armada Pertamina juga berhasil masuki wilayah Takengon dengan jalur darat. Perjalanan memakan waktu sekitar 6 hingga 7 jam mengingat kondisi jalur alternatif yang terbatas,” ujar Fahrougi dalam keterangannya dikutip, Jumat (26/12/2025).
Pertamina mengerahkan Mobil Tangki berkapasitas 5 KL dan 8 kiloliter (KL), masing-masing untuk distribusi di SPBU 13.245.409 di Kabupaten Bener Meriah dan SPBU 14.245.499 Takengon, yang berada di Nunang Antara, Bebesen, Aceh Tengah.
Distribusi perdana melalui jalur darat ini menempuh jalur alternatif Simpang KKA–Bener Meriah–Takengon sejauh 100 km, selama 7 jam perjalanan. Jalur KKA sendiri masih mengaplikasikan sistem buka tutup. Apabila jalan sedang ditutup, kendaraan dapat menempuh perjalanan memutar sejauh 444 KM selama 12 jam.
Perjalanan mobil tangki juga didampingi pengawalan dari aparat penegak hukum, untuk memastikan kelancaran distribusi di tengah kondisi jalan yang belum pulih, terdampak bencana.
Sebelum berhasil melewati jalur alternatif darat, Pertamina telah masuk ke wilayah Bener Meriah dan Takengon sejak 13 Desember, namun dengan skema distribusi darurat yakni pesawat Air Tractor.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Muhammad Baron menambahkan, Pertamina terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah, aparat keamanan, dan pemangku kepentingan terkait untuk memastikan distribusi energi tetap berjalan dan kebutuhan BBM masyarakat di wilayah terdampak bencana dapat terpenuhi secara bertahap.
“Di tengah kondisi darurat, Pertamina menegaskan komitmennya untuk menjaga ketahanan pasokan energi serta mendukung aktivitas masyarakat dan layanan publik di wilayah terdampak bencana di Aceh,” kata Baron.
Baron menambahkan, upaya distribusi energi Pertamina ini juga sejalan dengan komitmen Satgas Natal dan Tahun Baru Pertamina.
"Kami berupaya terus menembus medan sulit. Upaya ini diharapkan bisa meningkatkan semangat bagi masyarakat terdampak, terutama untuk menjalani Natal dan Tahun Baru dengan lebih kuat," ujarnya.
Satgas Natal dan Tahun Baru Pertamina digelar sejak 13 November 2025 hingga 11 Januari 2026. Satgas menjadi wujud Pertamina untuk melayani masyarakat dengan sepenuh hati.
Editor: Aditya Pratama