Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ribuan Gen Z Turun ke Jalan di Meksiko, Protes Kekerasan hingga Pembunuhan Wali Kota
Advertisement . Scroll to see content

Moeldoko Janji Kawal Proses Hukum 2 Oknum Pomau yang Lakukan Kekerasan di Merauke

Rabu, 28 Juli 2021 - 08:34:00 WIB
Moeldoko Janji Kawal Proses Hukum 2 Oknum Pomau yang Lakukan Kekerasan di Merauke
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengecam kekerasan yang terjadi di Merauke, Papua. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Istana Negara bereaksi atas tindak kekerasan yang diduga dilakukan dua oknum Polisi Militer TNI Angkatan Udara (Pomau) terhadap masyarakat sipil difabel di Merauke, Papua. Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menyesalkan dan mengecam peristiwa itu.

Dalam video yang viral, terlihat dua oknum TNI AU tersebut memiting dan menjatuhkan lelaki itu ke tanah. Lalu salah seorang anggota lainnya menginjak kepala warga sipil tersebut.

"KSP menilai bahwa tindakan yang dilakukan oleh kedua aparat tersebut sangat eksesif, di luar standar dan prosedur yang berlaku," kata Moeldoko melalui keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (28/7/2021).

Moeldoko mengapresiasi dan sangat menghargai respons cepat Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala Staf TNI AU (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo dengan menahan pelaku untuk diproses sesuai hukum yang berlaku.

"KSP mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mendukung dan mempercayakan proses penegakan hukum serta mengawasi proses tersebut. KSP akan memastikan bahwa pelaku diproses secara hukum yang transparan dan akuntabel, serta memastikan korban mendapat perlindungan serta pemulihan," ucap Moeldoko.

Moeldoko mengingatkan arahan Presiden Jokowi tentang aparat penegak hukum harus memiliki perspektif HAM, termasuk menekankan pendekatan humanis dan dialogis utamanya terhadap penyandang disabilitas.

Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM, UU Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas serta PP nomor 39 tahun 2020 tentang Akomodasi Yang Layak Bagi Penyandang Disabilitas Dalam Proses Peradilan.

"KSP mengajak semua pihak untuk berupaya memastikan agar kejadian tersebut tidak berulang, baik di Papua maupun di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia," ucap Moeldoko.

Insiden kekerasan ini bermula dari adanya keributan di Jalan Raya Mandala, Merauke. Dua personel TNI AU menghampiri kerumunan tersebut dan berusaha melerai pertengkaran yang terjadi. Berdasarkan informasi awal dari TNI, seorang warga yang mengajak berkelahi warga lainnnya ini diduga sedang mabuk.

Alih-alih melerai pertengkaran, kedua oknum TNI AU ini kemudian melakukan tindakan arogan dengan memiting tangan serta menginjak kepala warga tersebut. 

KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo telah meminta maaf atas insiden ini. Kedua oknum anggota tersebut kini sudah ditahan. KSAU memastikan akan memberikan tindakan tegas.

Editor: Rizal Bomantama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut