Moeldoko Mundur dari Hanura, Wiranto: Gak Ada Masalah
                
                JAKARTA, iNews.id – Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko berencana mengundurkan diri dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Menanggapi hal itu, Ketua Dewan Pembina Partai Hanura Wiranto mengaku tidak mempermasalahkan keputusan yang diambil oleh tokoh militer kelahiran 8 Juli 1957 tersebut.
Wiranto menilai mundurnya seseorang dari partai politik (parpol) adalah suatu hal yang lumrah. Dia mengatakan saat ini banyak politikus berpindah-pindah parpol, dan menurutnya itu tidak ada masalah. “Aspirasi politik itu sangat dinamis, gak ada masalah kok ya. Semuanya kan pengabdian untuk kebaikan masyarakat,” kata dia di Jakarta, Selasa (3/7/2018).
Saat ditanya apakah dia mendukung keputusan Moeldoko yang ingin hengkang dari Partai Hanura, Wiranto hanya menyebutkan bahwa keputusan itu adalah hak politik masing-masing orang. “Ini bukan soal dukung-mendukung ya. Itu hak politik. Bukan dukung-mendukung, gak ada. Biasa aja, gitu kok diributkan. Gak ada masalah,” ujar mantan panglima ABRI yang kini menjabat menteri koordinator bidang politik hukum dan keamanan (menko polhukam) itu.
Sebelumnya, Moeldoko menyatakan keinginannya untuk mengundurkan diri dari Partai Hanura sekaligus melepaskan jabatannya sebagai wakil ketua dewan pembina di partai tersebut.  Dia beralasan mundur dari Hanura karena kesibukannya Kantor Staf Kepresidenan (KSP). Menurut Moeldoko, tugas yang diembannya di kantor itu membutuhkan perhatian yang lebih.
Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang (OSO), memahami alasan mundurnya Moeldoko dari partai yang dia pimpin. Bahkan, OSO mengaku sudah berpamitan dengan mantan panglima TNI era SBY dan Jokowi itu.
“Sudah (pamitan). Biarkanlah dia (Moeldoko) konsentrasi di KSP. Enggak ada masalah. Saya sudah bicara sama dia,” ujar OSO di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (3/7/2018).
Editor: Ahmad Islamy Jamil