Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Senat Sepakati Anggaran, Shut Down Pemerintah AS Berakhir!
Advertisement . Scroll to see content

Moeldoko soal SBY : Saya Hormat, Tidak Ada yang Berubah

Rabu, 03 Februari 2021 - 18:29:00 WIB
Moeldoko soal SBY : Saya Hormat, Tidak Ada yang Berubah
Presiden ke-6 RI SBY melantik Jenderal TNI Moeldoko sebagai Panglima TNI di Istana Negara, Jakarta pada 2013 silam. (Foto: Twitter/SBY).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kepala Staf Presiden Moeldoko mengaku tetap menghormati pendiri Partai Demokrat yang juga Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sikap itu tidak berubah.

“Beliau pernah jadi atasan saya, senior saya. Saya hormat, tidak ada yang berubah,” kata Moeldoko dalam konferensi pers menjawab tudingan kudetan Partai Demokrat di Jakarta, Rabu (3/2/2021).

Pernyataan Moeldoko disampaikan saat menjawab pertanyaan media mengenai sikapnya kepada SBY. Untuk diketahui, begitu isu kudeta Demokrat mencuat, di media sosial beredar foto-foto lama Moeldoko bersama SBY.

Momen SBY dan Moeldoko bersalaman (Foto: Twitter)

Potret lawas tersebut antara lain menggambarkan Moeldoko sedang mencium tangan SBY. Foto lain yang viral yakni momen ketika SBY melantik Moeldoko sebagai Panglima TNI di Istana Negara, Jakarta pada 2013.

Oleh warganet, Moeldoko dianggap tak tahu balas budi. Jenderal kelahiran Kediri itu juga dituding tak memiliki rasa hormat terhadap orang yang berjasa pada kariernya.

Moeldoko mengakui pernah beberapa kali bertemu dengan kader Partai Demokrat. Menurut dia, tidak ada yang istimewa dengan pertemuan tersebut.

Kepala Staf Presiden Moeldoko menyampaikan konferensi pers terkait isu kudeta Partai Demokrat di Jakarta, Rabu (3/2/2021). (Foto: MPI/Dita Angga).
Kepala Staf Presiden Moeldoko menyampaikan konferensi pers terkait isu kudeta Partai Demokrat di Jakarta, Rabu (3/2/2021). (Foto: MPI/Dita Angga).

“Beberapa kali di rumah saya. Ya ada di hotel, di mana-mana. Tidak penting lah. Intinya aku datang diajak ketemu. Wong saya biasa di kantor menerima orang. Menerima berbagai kelompok di kantor saya, biasa saja,” katanya.

Mantan KSAD ini menggambarkan pertemuan itu sekadar ngopi-ngopi. Untuk itu, tidak perlu dirinya sampai harus izin Presiden Jokowi.

Editor: Zen Teguh

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut