Momen Kedekatan Alam Ganjar dengan Anak Difabel, Berikan Semangat hingga Bercanda Ria
BOGOR, iNews.id - Alam Ganjar Pranowo, putra Ganjar Pranowo turut menginisiasi serta menyalurkan sumbangan kepada anak-anak berkebutuhan khusus di Yayasan Jendela Ibu, yang terletak di Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 11 Oktober yang lalu. Dalam kunjungannya, Alam Ganjar berbagi kebahagiaan dengan anak-anak binaan Yayasan Jendela Ibu dan aktif berinteraksi dengan mereka.
Ia terlihat gembira dan asyik mengobrol serta bercanda bersama para anak-anak tersebut. Alam Ganjar juga memberikan perhatian kepada keluh kesah dan curhatan mereka.
Menurut Alam Ganjar, ia sangat senang melihat semangat yang tinggi dari teman-teman berkebutuhan khusus tersebut.
Hal ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa kita memiliki peran untuk membantu sesama. Alam Ganjar berpendapat bahwa setiap individu memiliki kelebihan dan kekurangan, dan kita dapat saling melengkapi satu sama lain.
Inisiatif penyaluran donasi kemanusiaan kepada Yayasan Jendela Ibu yang diprakarsai oleh Alam Ganjar dilakukan melalui kerjasama dengan Yayasan Hati Baik dan Malaikat Baik.
Alam Ganjar meyakini bahwa kebutuhan setiap orang harus dipenuhi, dan ia berharap agar hari esok akan menjadi lebih baik bagi anak-anak berkebutuhan khusus ini. Ia berharap mereka dapat merasa lebih nyaman, bahagia, dan tidak merasa terpinggirkan.
Alam Ganjar turut bekerja sama dengan sejumlah influencer yang tergabung dalam The House of Revolutions (THR) dalam aksi ini.
Donasi yang disalurkan kepada Yayasan Jendela Ibu diperoleh dari hasil keuntungan acara futsal amal berjudul 'Goal Kampung' yang diselenggarakan oleh THR di Mahaka Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Sabtu, 30 September.
Bantuan yang diberikan berupa alat bantu terapi, seperti matras dinding, sikat sensory, tangga busa, lampu infrared, hingga alat keseimbangan taktil. Selain itu, juga ada bantuan susu dan pampers untuk anak-anak.
THR memberikan alat produksi usaha untuk mendukung badan usaha yang dimiliki oleh Yayasan Jendela Ibu dengan nama 'Warung Disabilitas'.
Mereka memberikan edukasi tentang ilmu bisnis kecil dan menengah (UMKM) digital kepada anak-anak berkebutuhan khusus, serta membantu mempromosikan usaha mereka melalui media sosial.
Pembangunan manusia dan kebudayaan merupakan suatu proses yang mencakup seluruh tahapan kehidupan manusia, dimulai dari fase prenatal hingga usia lanjut.
Meskipun begitu, sebagian masyarakat mengalami keterbatasan dalam menjalankan peran sosial mereka dalam kehidupan berkelompok dan berbangsa.
Penyandang disabilitas juga menghadapi berbagai risiko dalam hal sosial dan ekonomi, terutama dalam hal akses terhadap informasi, lapangan kerja, pendidikan, layanan kesehatan, dan lainnya.
Di Indonesia, jumlah penyandang disabilitas mencapai sekitar 22,97 juta jiwa atau sekitar 8,5 persen dari jumlah penduduk, dengan mayoritas penyandang disabilitas berada pada usia lanjut.
Pemerintah merasa perlu melakukan intervensi guna memastikan bahwa penyandang disabilitas tidak tertinggal dalam proses pembangunan, dengan prinsip "no one left behind" sebagai landasan.
Indonesia telah meratifikasi Konvensi mengenai Hak-hak Penyandang Disabilitas dan menerbitkan peraturan pemerintah sebagai bagian dari amanat hukum dalam hal penyandang disabilitas.
Semua ini mencerminkan komitmen negara untuk mewujudkan kesetaraan dan kesamaan hak bagi penyandang disabilitas, serta memungkinkan mereka berperan aktif dan berkontribusi dalam pembangunan nasional.
Upaya perlindungan dan pemberdayaan sosial yang lebih luas untuk penyandang disabilitas bertujuan untuk memfasilitasi pertumbuhan dan pengembangan mereka, agar mereka mampu menjadi individu atau kelompok yang berdaya, kuat, dan mandiri.
Harapannya, hasil dari Rapat Koordinasi Nasional ini dapat memberikan pemikiran dan rekomendasi yang konstruktif, membantu mewujudkan Indonesia yang inklusif.
Rapat Koordinasi Nasional ini merupakan bagian dari persiapan untuk acara Temu Inklusi #5 di Situbondo, yang akan dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Para peserta rapat termasuk Ketua dan Komisioner Komisi Nasional Disabilitas (KND), para tenaga ahli Kantor Staf Kepresidenan, perwakilan dari berbagai Kementerian dan Lembaga terkait, Direktur Eksekutif Sasana Inklusi dan Gerakan Advokasi Difabel (SIGAB) Indonesia, serta mitra pembangunan lainnya.
Editor: Johnny Johan Sompotan